Hingga Juni, Serapan Jampersal Lampura Baru Enam Persen

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby | Teraslampung.com

Kotabumi –‎ Ternyata tidak hanya Bantuan Operasional Keluarga Berencana yang rendah serapan anggarannya di Lampung Utara. Serapan anggaran Jaminan Persalinan Lampung Utara tahun 2021 ternyata juga masih rendah: baru sekitar enam persen.

“Realisasi Jampersal tersebut per bulan Juni 2021 baru mencapai 6 persen,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Utara, Hendri US, Kamis (19/8/2021).

Meskipun begitu, serapan anggaran itu berpeluang naik menjadi tiga puluh persen jika proses evaluasi dan penghitungan serapan bulan Juli – Agustus telah selesai mereka lakukan. Saat ini prosesnya masih berlangsung.

“Proses rekapitulasi data bulan Juli – Agustus masih belum ‎selesai dilakukan,” terangnya.

Menurut ‎Hendri US, total anggaran Jampersal tahun 2021 mencapai Rp2,6 Miliar. Anggaran itu di antaranya dipergunakan untuk ‎perujukan persalinan dan neonatal (bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari), sewa dan operasional Rumah Tunggu Kelahiran atau RTK, dan biaya persalinan bayi ibu hamil miskin yang tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun.

“Biasanya anggaran RTK ‎ini tidak pernah terserap karena kita hanya punya 1 RTK saja,” jelas dia.

‎Dalam penyaluran Jampersal, pihaknya menggandeng lima rumah sakit. Kelima RS itu yakni RSU H.M.Ryacudu, RS‎ Handayani, RS Candimas Medical Center, RS Haji Kamino, RS Medika Insani.

“Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan bidan – bidan desa,” katanya.

Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara ini menjelaskan, penggunaan Jampersal itu akan menggunakan sistem kuota sesuai dengan anggaran yang ada. Jika kuotanya telah mencukupi maka berarti anggarannya telah terserap keseluruhannya.

“Jampersal ini hanya bagi warga yang enggak punya jaminan kesehatan‎. Tapi, kami enggak bisa jamin di bulan Desember masih ada karena penggunaannya menggunakan sistem pagu atau kuota,”katanya.