Hingga November 2022, BPPRD Bandarlampung Kumpulkan PAD Rp439 Miliar

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandarlampung, Yanwardi
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandarlampung, Yanwardi
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandarlampung berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai pertengahan bulan November 2022 dari sektor pajak sebesar Rp439 miliar lebih.

Menurut Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Yanwardi pendapatan tersebut sudah 84,39% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp520 milyar lebih.

“Penerimaan pajak daerah Kota Bandarlampung sampai 18 November 2022 sudah mencapai Rp. 439.157.204.831 atau 84,39% dari target sebesar Rp. 520.403.004.570. Ini ada peningkatan realisasi sebesar Rp. 74.259.135.053 atau 20,35% dibandingkan tahun 2021. Realisasi itu berasal dari 10 jenis pajak. Yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak mineral bukan logam, pajak penerangan jalan, PBB P-2 dan BPHTB,” katanya, Selasa (22/11/2022).

Menurut Yanwardi, untuk meraih pendapatan dari sektor pajak tersebut pihak sudah melakukan berbagai langkah yaitu intensifikasi penagihan pajak dan ekstensifikasi penambahan potensi pajak.

“Selain itu terus meningkatkan kesadaran wajib pajak sebab apapun yang dilakukan kalau kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih kurang baik maka hasilnya akan kurang maksimal,” jelasnya

Yanwardi menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan teknologi yaitu pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) di sejumlah titik reklame. Tujuannya untuk mempermudah petugas dalam melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan reklame.

“Saat ini masih dalam tahap survey titik lokasi yang akan dipasang dan tentunya kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak advertising atau penyelenggara reklame. Dengan terpasangnya alat tersebut petugas di lapangan dapat melihat langsung data reklame tersebut melalui alat RFID ini, tanpa harus membuka sistem di kantor,” katanya.

“Target kami 100 RFID akan kami sebar di beberapa titik reklame di jalan kartini, jalan Raden Intan, Jenderal Sudirman, Jenderal Ahmad Yani dan jalan Pangeran Antasari yang terdapat banyak reklame-reklame besar,” kata dia.

Dandy Ibrahim