Asisten Dokter
Dokter Tio : “Jo, aku mau liburan seminggu, tapi usahakan kliniknya tetep buka. Kamu yang jaga dan urus kalo ada pasien datang…”
Paijo: “Siap, Pak Dokter.”
Setelah seminggu liburan, Dokter Tio kembali praktek.
Dokter Tio : “Gimana kabarnya, Jo…?”
Paijo: Sepi Dok,… cuma ada 3 pasien,… mungkin pada tau kalo dokter pergi liburan,… Pasien pertama sakit kepala Dok… saya beri Tylenol.”
Dokter Tio: “Sip, sdh bener itu, pinter kamu. Trus yg ke dua?”
Paijo : “Yg nomer dua katanya perutnya sakit. Terus saya kasih resep Malox, Dok.”
Dokter Tio : “Top! Nggak percuma kamu jadi asisten saya,… memang itu obat ampuh. Lha yg ke tiga?”
Paijo : “Lah itu Dok, pasien wanita masuk. Orangnya cantik aduhai semlohai, semok banget. Baru mau saya tanya keluhannya, dia sudah naik bed lepas semua yg di pakai. Dia bilang, ‘Tolong saya, Mas… Sudah lima tahun aku gak lihat laki-laki!'”
Dokter Tio kaget sambil melotot… (wah kok pas ga ada saya yaa):
Kamu kasih tindakan apa perempuan ituu…?”
Paijo : Maaf Dok,… saya cuma kasih tetes obat mata,! Wong katanya gak bisa lihat laki-laki…”
Mimpi Dikejar Anjing
Suatu hari ketika udin sedang tidur dengan istrinya.
Istri: Kenape bang?
Udin: Gue mimpi di kejar-kejar anjing
Istri: Udahlah, cuma mimpi. Ayo tidur lagi!
Udin: Ga mau aaahh
Istri: Kenapa?
Udin: Takut anjingnya masih nungguin
Dikencingi Anjing
Seorang pasien jiwa mengadu kepada dokter psikiatri mengenai teman sekamarnya.
“Saya sudah tidak tahan lagi, Dokter.”
“Kenapa?” tanya dokter dengan ramah.
“Begini dokter. Teman sekamar saya menganggap dirinya adalah seekor anjing.”
“Oh ya? Apakah dia menggonggong?”
“Kalau dia menggonggong itu tidak jadi masalah. Masalahnya saya adalah sebatang pohon. Jadi saya sebentar-sebentar dikencinginya.”
Turis Asing Ingin ke Papua
Seorang turis yang baru saja tinggal di Indonesia tepatnya di kota Medan ingin berpergian ke Papua. Dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata dia menelepon sebuah agen perjalanan.
“Berapa lama perjalanan menuju Papua?” tanya turis kepada petugas.
“Sebentar, Tuan” jawab petugas sambil mencari-cari buku informasi.
“Oh, terima kasih,” jawab si turis sambil menutup telepon dengan wajah cerah.
Penulis: Sri Kadarwati