HUT ke-69 Bhayangkara, Gubernur Ridho Ficardo Pimpin Ekspose Kasus di Polda Lampung

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/teraslampung.com

Gubernur Lampung Ridho Ficardo memimpin ekspose kasus kejahatan di Mapolda Lampung, Rabu (1/7/2015).

BANDARLAMPUNG-Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memeringati HUT Bhayangkara ke-69, Rabu (1/7/2015). Usai dilaksanakannya upacara dan pemberian penghargaan, Polda langsung menggelar ekspos kasus C3 pencurian dengan kekerasan (curas), Pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan motor (curanmor) di ruang koridor Markas Polda Lampung, Rabu (1/7).

Tampak terlihat, puluhan para tersangka kasus curas hasil dari penangkapan seluruh Polres/Polresta selama sepekan (23 hingga 30 Juni 2015) didatangkan ke Mako Polda Lampung. Selain para tersangka, polisi juga menggelar puluhan barang bukti senjata api rakitan dan senjata tajam yang disita dari para tersangka.

Dalam gelar ekspos kasus C3 tersebut, tampak ada yang berbeda. Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo untuk kali pertama memimpin ekspos penangkapan kasus C3 dengan didampingi Kapolda Lampung, Brigjen pol Edwar Syah Pernong, Direktur Reserse Kriminal umum, Kombes Pol Purwo Cahyoko dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Lampung, Amran.

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Polda Lampung dan jajarannya atas keikut sertaan dalam pembangunan Provinsi Lampung khususnya menciptakan keamanan. Tidak di pungkiri, bahwa Lampung merupakan salah satu Provinsi yang masih tinggi tingkat kriminalitasnya, karena itu kita berharap kepada Polda Lampung dan jajarannya serta pihak terkait untuk saling bahu-membahu mengamankan Lampung demi terciptanya kenyamanan bagi masyarakat.

“Hal itu harus diwujudkan, sebab dalam membangun sangatlah penting jaminan keamanan dan stabilitas politik. Saya berharap, kerjasama erat antara pemerintah provinsi dan kepolisian dalam mengentaskan kemiskinan. Karena kemiskinan, adalah akar dari segala tindak kejahatan,”kata Ridho kepda para awak media, Rabu (1/7).

Ridho menuturkan, pada hari ini yang bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-69, kita cukup berbangga karena putra Terbaik Lampung yang merupakan lokal job, dan lokal boy memberikan kinerja yang terbaik melebihi tugas di institusinya (Polri). Kita sangat mengapresiasi, atas kinerja Kapolda Lampung yang dengan intruksinya dalam hitungan hari bisa melakukan kinerja yang maksimal dan mendapatkan hasil yang membanggakan.

“Saya meyakini, bahwa sebagian dari palaku kejahatan bukan karena niat namun karena adanya beberapa faktor diantaranya adalah kesejahteraan. Sebab itu, kita akan berupaya untuk terus membangun Lampung agar lebih maju dan sejahtera,”ungkapnya.

Dikatakannya, masuknya nama Provinsi lampung sehingga menjadi catatan nasional karena tingginya angka tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal. Bahkan Provinsi Lampung menjadi predikat sebagai pengekspor begal di Pulau jawa.

“Dengan adanya gelar ekspos hari ini, merupakan bukti dari kerja keras Polda Lampung dan Jajajarannya dalam menurunkan angka kejahatan yang kerap terjadi di Lampung. Hal ini merupakan tanda kepolisian hadir untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, selain itu juga untuk mengubah pradigma sebagai pengekspor begal,”terangnya.

Sementara Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edwar Syah Pernong mengatakan, perlu diketahui bahwa tangkapan ini merupakan para pelaku tindak pidana pelaku kejahatan C3, pencurian dengan kekerasan (curas), Pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan motor (curanmor) bukan premanisme yang diamankan selama sepekan oleh Polda Lampung dan Jajaran.

“Harapannya, dengan hasil ini masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dengan aman dan nyaman. Kedepan, pengungkapan kasus tersebut akan terus ditindaklanjuti. Jadi tidak hanya pada saat jelang Ramadhan dan Idul Fitri saja, dalam pengungkapannya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu tugas dari kepolisian,”ungkapnya.