HUT ke-73 Lampung Utara, Warga Antusias Saksikan Pawai Budaya

Bupati Agung Ilmu Mangkunegara menari bersama di atas Reog
Bupati Agung Ilmu Mangkunegara menari bersama di atas Reog
Bagikan/Suka/Tweet:

KOTABUMI — ‎Meskipun perayaan HUT ke-73 Lampung Utara kali ini berjalan dengan sangat sederhana, namun antusiasme warga untuk menyaksikan pawai budaya dan pawai kendaraan hias, Senin pagi (24/6/2019) masih terbilang tinggi.

Selain berkerumun di depan kantor PKK Lampung Utara yang menjadi tempat pelepasan para peserta, sejumlah titik yang dilalui oleh para peserta pawai juga terlihat dipenuhi oleh kerumunan manusia.

Mobil Hias yang berbentuk kumpulan Perda yang dibuat oleh Sekretariat DPRD Lampung Utara

“Pawai budaya dan kendaraan hias ini untuk memperingati HUT ke-73 Lampung Utara,” terang Bupati Agung Ilmu Mangkunegara.

Di samping itu, kegiatan ini merupakan cermin dari persatuan dan kesatuan yang selama ini terjalin di wilayahnya.‎ Sebab, kebudayaan yang ditampilkan tidak hanya berasal dari satu suku saja melainkan dari banyak suku, seperti Jawa, Lampung, Batak, dan bahkan etnis Tionghoa.

“Mari tetap jaga persatuan dan kesatuan ini karena sejatinya‎ perbedaan bukanlah jurang pemisah melainkan perekat supaya kita menjadi satu-kesatuan yang utuh,” imbaunya.

Sementara itu, Penjabat Sementara Sekretaris Kabupaten, Sofyan sekaligus, para peserta dari kegiatan ini berasal dari 60 Organisasi Perangkat Daerah‎, organisasi kemasyarakat, dan komunitas kesenian.

‎”Pesertanya berasal dari OPD, Ormas, dan komunitas kesenian,” terang dia.

Melalui kegiatan ini, warga akan tetap mengenang jasa para pendiri Lampung Utara, melestarikan kearifan lokal, dan menjadi ajang promosi investasi daerah serta mempererat semangat kebersamaan.

“Kegiatan ini dimulai dari sini dan berakhir di kantor Pemkab Lampung Utara,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Lampung Utara, Rahadian Aksa ‎mengatakan, dalam pawai kendaraan hias kali ini, mereka menghiasi kendaraan mereka dengan sebuah benda yang menyerupai buku ‘raksasa’ Perda lengkap dengan palunya.

Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dan Wakil Bupati Budi Utomo menerima hasil panen dari peserta pawai.
Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dan Wakil Bupati Budi Utomo menerima hasil panen dari peserta pawai.

Makna yang ingin disampaikan dalam benda – benda tersebut ialah lembaga DPRD selalu bersama – sama dengan pihak eksekutif dalam mewujudkan pembangunan yang Berkeadilan dan sejahtera.

“DPRD dan Pemkab itu merupakan satu-kesatuan yang utuh dan saling melengkapi ‎satu sama lain dalam memajukan sebuah daerah,” urai dia.

ADVETORIAL