TERSALAMPUNG.COM–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, dirinya terus memantau perkembangan musibah Mina, utamanya yang terkait dengan jamaah Indinsia. Musibah yang terjadi pada 24 September lalu itu menewaskan ratusan jamaah haji. Sebanyak 19 di antaranya jamaah haji asal Indonsia.
“Saya terus memantau lewat Menteri Agama. Laporan yang saya terima pada Sabtu malam, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat dalam insiden itu ada 14 orang. Tapi pagi ini, jumlah yang wafat naik lagi menjadi 19 orang.” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di sela-sela panen padi bibit varietas IPB 3S di Karawang, Jawa Barat, Minggu (27/9).
Presidem Jokowi mengaku, hingga saat ini dirinya belum menerima laporan penyebab terjadinya kecelakaan di Mina itu.
“Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Haj selalu melaporkan perkembangan penanganan jemaah haji Indonesia yang menjadi korban musibah Mina secara terus-menerus,” kata Jokowi.
19 Jemaah Indonesia Wafat
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat dalam siaran persnya Minggu (27/9) menyampaikan, perkembangan sampai dengan hari Ahad, 27 September 2015 pukul 01.00 WAS atau 05.00 WIB, jemaah haji yang wafat telah bertambah dari semula 14 orang menjadi 19 orang.
Tambahan 5 (lima) korban wafat: 1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386; 2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049; 3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941; 4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304; dan 5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692.
Adapun jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sama dengan informasi kami sebelumnya, yaitu sebanyak 6 orang.
Sementara jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 112 orang menjadi 99 orang dengan rincian: 1.Kloter BTH 14 sebanyak 10 orang; 2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang; 3. Kloter JKS 61 sebanyak 57 orang; 4. Kloter UPG 10 sebanyak 8 orang; dan 5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang.
Menurut Arsyad, Warga Negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi, yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut ada tiga orang. Mereka adalah Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928, Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337, dan Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
“Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin,” kata Arsyad.
Arsyad mengatakan, tim Indonesia terus bekerja mencari informasi terkait dengan masih adanya jemaah yang belum kembali ke pemondokan dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di tempat pemulasaraan Al Mu’ashim, Makkah.
“Pemutakhiran data akan terus kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin,” kata Arsyad.