Ibu dan Anak Ini Dibunuh dengan Sadis saat Panen Padi di Sawahnya

Jenazah Sumarjiyah di RSU Ryacudu Kotabumi
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi — Supardi (60), suami Sumarijah (60) mengaku tidak pernah mengira ‘pamitan’ istrinya, Sumarijah (60) ke rumah anak perempuannya bernama Supriyani (35) Senin (20/3/2017) adalah pamitan yang terakhir dari istrinya tercinta. Istri dan anak Supardi tewas mengenaskan saat memanen padi di sawah di Dusun XI Desa Kali Cinta, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Selasa pagi (21/3/2017).

“Kemarin pagi (Senin,red), Yani nyusul ibunya ke rumah agar ibunya membantu memanen padi di sawahnya,” kata Supardi saat ditemui di depan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Ryacudu, Kotabumi, Selasa (21/3/2017).

Menurut Supardi, sawah milik anaknya masih berada di daerah tempat tinggalnya di Dusun XI, Desa Kali Cinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara. Kendati demikian, ia mengatakan tak tahu persis di mana lokasi sawah milik putri tersebut. Supriyani merupakan anak keduanya dari enam bersaudara.

Jenazah Supriyani dibawa ke RSU Ryacudu Kotabumi.

BACA: Ibu dan Anak Warga Lampung Utara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

“Sama sekali enggak ada firasat apa pun sebelumi mereka meninggal dunia,” ucapnya dengan lirih.

Kabar kematian kedua orang yang disayanginya itu, ia dapat dari pamong desa tak lama setelah kejadian pembunuhan sadis itu terjadi. Ia pun segera menyusul istri dan putrinya ke Rumah Sakit Ryacudu guna melihat jenazah mereka untuk yang terakhir kali.

“Yani punya anak satu yang baru berumur tiga tahun. Kalau suaminya, kerjanya cuma upahan menggergaji kayu,” terang dia.

Pantauan Teraslampung.com di kamar jenazah, Sumarijah mengalami luka bacok di kepala bagian atas, luka sayat atau bacok di kedua pergelangan tangan hingga menyebabkan nadinya terputus. Tak hanya itu, kedua pergelangan kaki Sumarijah juga tak luput dari bacokan pelaku pembunuhan ditambah luka sayat di bagian perut.

Luka terparah dialami oleh Supriyani. Ibu satu anak itu mengalami sedikitnya lima luka bacokan di kepala bagian belakang, dan bagian depan. Kedua nadi di pergelangan tangan Supriyani juga terputus akibat luka bacok atau sayat.