TERASLAMPUNG.COM, AUSTRALIA — Ibu anak-anak yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kota Cairns, Australia, ditahan atas dugaan pembunuhan.
Polisi mengatakan perempuan berusia 37 tahun itu dalam keadaan sadar dan dapat berbicara kepada para penyelidik. Sejauh ini, dia belum diproses ke pengadilan.
Perempuan itu, yang sebelumnya ditulis berusia 34 tahun, ditemukan di sebuah rumah dengan menderita luka tikam.
Di sampingnya terdapat delapan jenazah anak-anak yang usianya beragam dari 18 bulan hingga 15 tahun. Tujuh dari delapan bocah merupakan anak perempuan tersebut, sedangkan bocah kedelapan ialah keponakannya.
Polisi belum menjelaskan penyebab kematian delapan bocah itu. Seorang petugas forensik telah ditugaskan untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
“Perempuan berusia 37 tahun, yang merupakan ibu dari beberapa anak ini, terlibat dalam insiden dan telah ditahan atas dugaan pembunuhan. Kini dia dalam pengamanan polisi di Rumah Sakit Cairns Base. Saat ini, kami tidak mencari orang lain. Kami yakin warga kini aman,” kata Inspektur Polisi Bruno Asnicar.
Kasus ini terkuak ketika polisi dipanggil ke Jalan Murray pada pukul 11.20 waktu setempat, Jumat (19/12), menyusul laporan bahwa seorang perempuan menderita luka tikam.
Laporan itu disampaikan putra sang ibu, yang berusia 20 tahun, ketika dia tiba di rumahnya di Jalan Murray, pada Jumat pagi.
Polisi menepis tudingan bahwa keluarga tersebut sebelumnya diselidiki oleh dinas sosial.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan bahwa peristiwa di Cairns adalah sebuah kejahatan yang tidak terkatakan. ”Ini adalah hari-hari cobaan bagi bangsa kita,” tambahnya.
Kematian delapan bocah di Cairns terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pria bersenjata menyandera sejumlah orang di sebuah kafe di Sydney.Otoritas Australia telah mendakwa seorang perempuan dalam kasus pembunuhan tujuh anaknya dan keponakannya di bagian utara kota Cairns.
Dakwaan terhadap Mersane Warria, 37 tahun, diberikan ketika dia berada dalam perawatan intensif di rumah sakit akibat luka sayatan yang dideritanya, menurut keterangan polisi.
Hasil uji pasca kematian atau Post-mortems dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab tewasnya delapan korban.
Para korban yang tewas berusia antara 18 bulan dan 14 tahun. Polisi menemukan sejumlah senjata di lokasi, termasuk pisau, yang masih diselidiki.
Jenazah para korban dilaporkan ditemukan oleh anaknya yang berusia 20 tahun, ketika tiba di rumah pada jumat pagi.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peristiwa ini “merupakan kejahatan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata”.
Sumber: BBC