Ihwal Reshuffle, Tahu Apa Dia?

Bagikan/Suka/Tweet:

Slamet Samsoerizal

“Pemirsa, dapat kami laporkan … tepat pukul  13.25 WIB di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015) Presiden Jokowi akhirnya melantik para menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja. 


Kita saksikan, wajah-wajah ceria: Darmin Nasution yang akan menduduki jabatan sebagai  Menko Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Pramono Anung yang menjadi Seskab, Sofyan Djalil yang menjadi Kepala Bappenas, Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi Menko Polhukam, dan Thomas Lembong yang menjadi Mendag. 


Acara pelantikan dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan Keppres pemberhentian 6 menteri, yaitu Tedjo Edhy dari posisi Menko Polhukam, Sofyan Djalil dari posisi Menko Perekonomian, Andrinof Chaniago dari posisi Kepala Bappenas, Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan, dan Indroyono Soesilo dari posisi Menko Maritim. Kemudian diumumkan pemberhentian Andi Widjajanto dari posisi Sekretaris Kabinet.


Setelah pembacaan Keppres pemberhentian, lalu dibacakan Keppres pengangkatan untuk 6 menteri baru, yang bunyinya mengangkat Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian, Rizal Ramli menjadi Menko Kemaritiman, Pramono Anung menjadi Seskab, Sofyan Djalil menjadi Kepala Bappenas, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Polhukam, dan Thomas Lembong menjadi Mendag. Lalu keenam menteri diambil sumpahnya oleh Presiden Jokowi.”

Mas Nakurat sok  menyimak serius laporan reporter sebuah stasiun televisi. Sambil menyeruput kopi hitam sachet-an merek Bukan Luwak, dia menganalisis ala para pengamat di televisi.

“Hmm, Mbak Puan aman” gumam Mas Nakurat. Bang Nirin, si tukang sampah sambil menghabiskan jengkol semurnya, tersenyum.

“Ada apa sih aman-aman?”

“Biasa, komentator kaki lima itu lagi coba sok kepo  tentang hajatan di istana” sela Mas Win Malukaya yang berada di samping warung kaki lima itu.

“Oo …Dia memang hebat. Kita aja boam ya. Mau diganti, dirombak, diobrak-abrik, diobok-obok, diresapel …”

“Reshuffle, Bang!” ralat Mas Nakurat.

“Ya ya. Gimana pengaruhnya buat kita?”

“Lho, tentu ada!” ngotot Mas Nakurat. “Presiden tentu telah memperhitungkan agar menghadapi
perekonomian global bangsa kita mampu menyikapi dengan baik. ”

“Ah, makin gak mudeng, Mas.”

“Jadi, ngaruh-nya buat kita sebagai rakyat gak genah?”

“Bang Nirin, sudahlah … tak usah berdebat. Kita tonton saja, kiprah mereka usai dilantik. Siapa tahu, ini negeri makin hebat!” tandas Mas Win.

Gitu ya Mas?” tanya Bang Nirin tertuju kepada Mas Nakurat.

“Tahu apa dia soal reshuffle?” celetuk Mas Win Malukaya.

Mas Nakurat tak komentar dan melanjutkan seruputan terakhir kopi Bukan Luwak yang rasa dan aromanya neko-neko! ***