TERASLAMPUNG.COM — Ikatan Keluarga Alumni UIN Sunan Kalijaga (IKA Suka) Kabupaten Tanggamus dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sedang KKN di Ulubelu menggelar bakti sosial di Pekon (Desa) Datarajan, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus, Minggu (9/8/2020).
Bakti sosial dihadiri, antara lain, Wakil Bupati Tanggamus yang juga Ketua IKA Suka Kabupaten Tanggamus, H. A.M. Syafi’I, S.Ag., sejumlah anggota IKA Suka Tanggamus, Suwarno S.Ag (Camat Ulubelu,) dan seluruh mahasiswa KKN yang terjun ke lokasi baik dari Pekon Sukamaju maupun Pekon Datarajan.
Menurut M. Fikri Amin, ketua pelaksana KKN mahasiswa KKN di Pekon Sukamaju, bakti sosial yang dilakukan oleh keluarga IKA Suka merupakan sebuah bentuk untuk berpartisipasi dalam mendukung dan membantu kegiatan mahasiswa UIN Suka Yogyakarta yang sedang KKN di Kecamatan Ulubelu, khususnya di Pekon Sukamaju dan Datarajan.
“Dalam bakti sosial tersebut IKA Suka Tanggamus menyumbang masker, mukena, Al-Qur’an, Iqro’, dan ATK. Bantuan ini nantinya akan disalurkan ke masyarakat dan beberapa masjid atau mushola yang membutuhkan,” kata Fikri.
Pada kesempatan tersebut A.M. Syafi’I menyampaikan beberapa pesan. Pertama, mewakili pemerintah Tanggamus ia sangat mendukung adanya agenda KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UIN SUKA di Kabupaten Tanggamus.
Kedua, mengimbau seluruh mahasiswa agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar protokol kesehatan pada masa pandemi Covid 19.
“Hendaknya mahasiswa dapat memberi contoh kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Ketiga, mengimbau seluruh aparatur desa memberi contoh untuk menaati protokol kesehatan.
“Keempat, dengan adanya mahasiswa KKN diharapkan nantinya dapat menjadi trigger atau pemicu masyarakat untuk cepat berkembang menjadi lebih baik. Kelima, untuk semua mahasiswa KKN, lakukan setiap kegiatan sebaik mungkin,” kata dia.
Sementara itu, Camat Ulubelu, Suwarno, mengimbau agar semua mahasiswa KKN bisa manfaatkan waktu sebaik mungkin.
“KKN kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya, dengan jangka waktu yang lebih sedikit (30 hari). Maka secepatnya buatlah peta konsep kegiatan agar lebih efektif. Hindari kegiatan yang mengumpulkan lebih dari 30 orang dan tidak mematuhi protocol kesehatan,” katanya.
“Karena tema KKN kali ini berkaitan dengan UMKM dan wisata, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkanya sampai dikenal dunia internasional,” kata Suwarno.
Kiriman: Dewi Untari, mahasiswa KKN Kecamatan Ulubelu, Pekon Sukamaju, Ulubelu, Tanggamus