Teraslampung.com, Jakarta–Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) sekaligus Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo memberikan memuji Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar terkait implementasi SDGS Desa.
“Sebagai Ketua Kagama,saya melihat berbagai aspek yang menjadi ide Pak Menteri Desa PDTT, kita mau kerjasama karena kami punya relawan yang membantu mendampingi dengan ide-ide kreatif yang kemudian mendekatkan pada SDGs yang disediakan konsepnya dengan sangat baik. Sebagai Gubernur tentunya saya membantu untuk mendorongnya,” kata Ganjar saat menjadi narasumber pada Program Zona Inspirasi Kompas TV, Senin (7/12).
Dalam Program Zona Inspirasi Kompas TV yang bertopik Mendorong Inklusifitas Pembangunan Desa Sebagai Kunci Implementasi SDGs Desa turut hadir Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini.
Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual itu menyampaikan bahwa sejumlah pemikiran-pemikiran yang ada di Gus Menteri sangat baik dan sepatutnya diberikan dorongan. Salah satunya dengan pemikiran terkait program SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan hingga ke level desa.
Ganjar mengakui bahwa sejumlah gagasan Mendes PDTT terkait desa patut didorong. Ia menilai Menteri Abdul Halim kreatif dan komunikatif dengan siapapun sehingga apapun yang menjadi gagasannya akan terus didorong.
“Beliau (Mendes PDTT) punya gambaran karena saya tahu persis Gus Menteri itu wong deso. Untuk membuat suatu program itu dengan merasakan dan melihatnya secara langsung apalagi beliau sewaktu di DPRD juga sangat aktif sehingga paham betul akan situasi,” katanya.
Apalagi, tambah Ganjar, saat wilayahnya Jawa tengah kedatangan sejumlah kepala desa dari Kalimantan Selatan untuk studibanding beberapa pekan lalu.
Saat itu Mendes PDTT juga menemui sejumlah kades dari Kalsel yang studi banding yang kemudian para Kades itu terlihat senang dan akan mendukung gagasan Mendes PDTT yang salah satunya terkait SDGs desa.
“Di saat studi banding itu, para Kades ingin ketemu Gus Menteri, dan Gus Menteri pun menemuinya. Ini artinya kedekatan seorang pengambil keputusan bahkan level menteri pun mau. ini secara psikologis akan mendorong apa yang menjadi cita-cita pemimpin kepada Gus Menteri ini dilaksanakan,” katanya.