Inflasi Februari 1,10 Persen, Defisit Ekspor Lampung pada Januari Capai 129,1 juta dolar AS.

Bagikan/Suka/Tweet:
Mas Alina Arifin/Teraslampung.com

Pelabuhan Panjang, Bandarlampung (teras/oshn)

Bandarlampung— Badan Pusat Statistik Lampung merilis, nilai ekspor Lampung pada
Januari 2014 lebih rendah dibanding impor Januari 2014. Hal ini menunjukkan
neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung mengalami defisit mencapai 129,1
juta dolar AS.

“Nilai defisit ini merupakan awal yang kurang baik di tahun 2014. Selisihnya
tinggi sekali sehingga kebijakan yang menaikkan ekspor atau menurunkan impor sebaiknya
segera diterapkan,” kata Kepala BPS Lampung, Adhi Wiriana, Selasa (4/3).

Data
BPS menyebutkan ekspor Lampung pada Januari 2014 didominasi oleh golongan
barang Lemak & Minyak Hewani/Nabati Komoditinya (sebagian besar CPO)
sekitar 36,77% dan Kopi, Teh dan Rempah – rempah 11,34%, sementara impor
Lampung didominasi oleh impor migas (76,76%).

Sementara
itu, inflasi Februari 2014 di Lampung berdasarkan tahun kalender (point to
point
) menurut Badan Pusat Statistik Lampung mencapai 1,10 persen, sementara inflasi
year on year (yoy) pada Februari 2014 adalah sebesar 7,86 persen. Dari tujuh
kelompok pengeluaran, enam di antaranya mengalami inflasi;  yaitu kelompok kesehatan naik 0,44 persen;
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,39 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,35 persen.

Selanjutnya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,11
persen; kelompok sandang naik 0,02 persen, kelompok transportasi, komunikasi,
dan jasa keuangan naik 0,02 persen, sedangkan kelompok bahan makanan pada
Februari ini mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,58 persen.