Ini Alasan Pemkot Bandarlampung Tutup Toko Oleh-oleh ‘Aneka Sari Rasa’

Walikota Bandarlampung, Herman HN
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Walikota  Bandarlampung, Herman HN, menegaskan penutupan sementara toko oleh-oleh khas Lampung Aneka Sari Rasa di Jalan Ikan Kakap oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 karena melanggar protokol kesehatan, Selasa (15/12),.

“Saya sudah beberapa kali mengingatkan tapi diabaikan ya saya suruh tutup. Karena 3 M itu harus jalan,” kata Herman HN , di Pemkot Bandarlampung, Rabu (16/12/2020).

Menurut Herman HN, peningkatan orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandarlampung sudah cukup tinggi. Oleh sebab itu, pihaknya akan bertindak tegas bagi yang melanggar protokol kesehatan.

“Kita sudah 2258 orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan yang meninggal dunia 162 orang ini sudah luar biasa. Kalau tidak mengindahkan protokol kesehatan pasti saya tutup karena kita menyelamatkan nyawa manusia,” jelas Herman HN yang juga Ketua Satgas Covid-19.

Kepada awak media, Walikota Bandarlampung Herman HN berjanji kedepan pihaknya akan bertindak tegas bagi pelanggar protokol kesehatan di wilayahnya.

“Ke depan saya akan lebih tegas lagi, kemarin karena menyangkut pilkada aja saya masih ngayun-ngayun. Sekarang tidak. Karena ini sudah luar biasa orang-orang yang terkonfirmasi Covid-19,” katanya.

“Cukup dengan teguran lisan saja, kalau sampai dua kali berarti tidak mengindahkan ya kita tutup. Kemarin itu toko Aneka Sari Rasa sudah dua kali saya ingatkan, kalau orang masuk harus cuci tangan, thermogun jalan tapi saya lihat asal saja tidak bisa begitu harus disampaikan ke orangnya suhu tubuhnya, ditambah di dalam toko banyak orang yang berkerumun, ya tidak bisa,” ujarnya.

Sementara itu, pengelola Toko oleh-oleh khas Lampung Aneka Sari Rasa, Jhoni mengaku pihaknya menerima penutupan sementara itu dan secepatnya akan memperbaiki protokol kesehatan di tokonya itu agar bisa buka kembali.

“Yang disorot itu soal jaga jarak, sekarang kami sedang menyusun tehnis atau cara agar pengunjung bisa menerapkan protokol kesehatan terutama social distancing (jaga jarak) supaya toko kami bisa buka kembali,” katanya.

“Salah satunya dengan bekerja sama dengan tour guide kalau toko sedang ramai kami minta mereka untuk stop dulu datang ke toko, saat toko mulai sepi akan kita kabarkan,” jelas Jhoni.

Dandy Ibrahim