Ini Cara Pembobol Sekolah Menghabiskan Uang Hasil Kejahatannya

Tersangka Erick diperiksa di Polsek Kedaton, Rabu (14/12/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Tersangka spesialis pembobol sekolah, Erick (18) mengaku baru satu kali melakukan pencurian bersama Rangga dengan membobol sekolahan di SDN 4 Penengahan. Ia mengaku, hal itu ia lakukan karena penghasilannya sopir angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa kecil.

“Penghasilan saya hanya cukup untuk beli rokok dan jajan,” kat Erick, di Polsek Kedaton, Rabu (14/12/2016).

Lucunya, ketika ‘berhasil’ membobol sekolah dan menjual barang-barang yang dicurinya, Erick justru memakai uangnya untuk bermain game dan judi online di warnet.

“Saya kecanduan maen game dan judi online di warnet. Karena tidak punya uang untuk main judi online dan penghasilan jadi sopir kecil, makanya saya mau saat diajak Rangga untuk mencuri,”ungkapnya, Rabu (14/12/2016).

Saat melakukan aksi pencurian, kata Erick, ia dan Rangga pergi bersama mengendarai sepeda motor mencari target sekolah sebagai sasaran. Setelah target didapat yakni di sekolah SDN 4 Penengahan, ia bertugas menunggu d iatas motor dan mengawasi situasi sekitar dan Rangga yang masuk ke dalam membobol sekolah.

“Barang hasil curian, komputer dan gitar saya sembunyikan di rumah untuk menghilangkan jejak,”ujarnya.

Beberapa hari kemudian, Erick menjual barang-barang hasil curian tersebut, melalui media sosial laman jual beli OLX. Selain itu, Erik menjualnya dengan mengunggah di akun Facebok miliknya.

“Ya saya jual melalui media sosial OLX dan di akun Facebook saya, untuk gitar saya jual sebesar Rp 40 ribu dan satu set komputer saya jual sebesar Rp 700 ribu. Uangnya, saya habiskan untuk main games dan judi online di Warnet,”ucapnya.