Ini Kasus Narkoba Terbesar yang Diungkap Polda Lampung pada 2015

Barang bukti narkoba yang disita Polda Lampung dari pengedar narkoba jaringan Lapas Way Hui,Lampung Selatan (ilustrasi).
Barang bukti narkoba yang disita Polda Lampung dari pengedar narkoba jaringan Lapas Way Hui,Lampung Selatan (ilustrasi).
Bagikan/Suka/Tweet:

Teraslampung.com — Penilaian bahwa Lampung sebagai surga bagi distribusi narkoba tidak terlalu salah. Itu terbukti dari banyaknya kasus narkoba yang terjadi di Lampung. Peredaran narkoba tidak hanya terjadi di perkotaan,tetapi sudah masuk ke kampung-kampung.

Menurut Kapolda Lampung Brigjen Pol Edward Syah Pernong, pada 2015 Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung dan jajarannya mengungkap 1.149 kasus narkoba. Itu adalah angka tertinggi di Pulau Sumatera.

“Untuk di wilayah Sumatera ini, Polda Lampung paling banyak mengungkap kasus narkoba. Pengungkapan ini, saya sudah kroscek langsung dari masing-masing Polda yang ada di Sumatera,”kata Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edward Syah Pernong, Minggu (3/1/2016).

Sebelumnya, pada 2014  Ditres Narkoba Polda Lampung mengungkap 1.005 kasus narkoba.

Berikut ini sembilan kasus narkoba yang menonjol pada 2015:

1. Penangkapan tersangka Nuraeni (29) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Pamanukan Hilir, Subang, Jawa Barat. Tersangka ditangkap di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada (2/2/2015) lalu karena membawa sabu-sabu seberat 3,5 kg.

2. Pada hari yang sama, ditangkap juga tersangka Usman Agus Fitrianto (32) seorang sopir warga Jalan Ranya Tongas, Desa Curah Tulis, Probolinggo, Jawa Timur. Barang bukti yang disita sabu-sabu seberat 7 Kg.

3. Tersangka Hartoni alias Toni Sapujagat (49) warga Jalan Kenangan, LK. Gunung Sakti, Menggala, Tulangbawang. Dari tangan tersangka, disita sabu-sabu seberat 1,1 kg.

Penangkapan Toni Sapu Jagat, terjadi baku tembak antara polisi dan tersangka menggunakan senjata api jenis FN, pada (24/2/2015) lalu. Polisi terpaksa menembak mati gembong narkoba tersebut pada saat penggrebekan di rumahnya, karena melakukan perlawanan.

4. Tersangka Raja Adi Rahman Cs warga Jalan Angsana, Sidomulyo, Marpoyan Damai, Pekan Baru, Riau. Tersangka ditangkap Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada (29/3/2015) lalu. Barang bukti yang disita dari tangan tersangka, sebanyak 2.850 butir pil ekstasi dan 1.740 butir psikotropika.

5. Tersangka Tedy Rorimpandey (40) warga Jalan Kairagi Weru Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti sabu-sabu seberat 18 kg. Polisi menangkap Tedy, di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada (29/4/2015)
lalu.

6. Tersangka Ulumudin Cs warga Jalan Kampung Cimentul, Desa Bakung Kronjo, Tangerang, Banten pada (7/7/2015) lalu di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa ganja seberat 2.598 kg.

7. Tersangka Fauziansyah (31) warga Jalan Geudebang Aceh Langsa Baro, Aceh Timur. Barang bukti yang disita dari tersangka, ganja seberat 790 Kg. Fauziansyah Cs ditangkap di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Pada (29/9/2015) lalu.

8. Tersangka Tarmizi (38) seorang napi Lapas Rajabasa yang kedapetan menyimpan sabu-sabu seberat 5,6 Kg. Barang bukti narkoba tersebut, ditemukan petugas dirumahnya di Jalan Perum BKP Blok S No. 276 LK III, Bandarlampung, pada (12/10/2015) lalu.

9. Tersangka Muhamad (41) warga Jalan Danau Towuti, Kelurahan Surabaya, Kedaton, Bandarlampung ditangkap petugas pada (24/10/2015) lalu. Tersangka ditangkap dirumahnya, barang bukti yang disita sabu-sabu seberat 1,3 kg

Zainal Asikin.