Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN–Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirawat di RSUD M Yunus Provinsi Bengkulu, Selasa (31/3/2020) pagi sekitar pukul 07.30 WIB meninggal dunia. Pria berusia 51 tahun itu terkonfirmasi sebagai warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan berinisial NH.
Kepala desa (Kades) Jatimulyo, Sumardi, saat dikonfirmasi teraslampung.com membenarkan bahwa NH adalah salah satu warga desanya.
“Ya benar, NH adalah warga Desa Jatimulyo. Dia (NH) seorang buruh yang juga biasa menjadi sopir,”ujarnya, Selasa (31/3/2020).
Sumardi mengatakan, warganya tersebut diketahui merupakan salah satu anggota jamaah tabligh yang pergi berdakwah ke Bengkulu bersama tiga warga Jatimulyo lainnya. Namun, dirinya tidak tahu pasti anggota jamaah rombongan NH itu dari mana saja.
“Dari hasil keterangan beberapa warga, kalau NH pergi meninggalkan Desa Jatimulyo sejak tiga pekan lalu. Besar kemungkinan, dia (NH) terpapar virus Corona bukan dari sini (Jatimulyo),”ungkapnya.
Adanya kabar meninggalnya salah satu warga desanya tersebut, kata Sumardi, ia bersama aparatur desa sudah menyambangi rumah duka.
“Pihak keluargan sudah mengetahui kabar meninggalnya NH. Pihak keluarga NH telah kami berikan pengertian agar tidak berangkat ke Bengkulu atau memaksa agar jenazah NH di bawa ke Lampung dengan keadaan situasi sekarang ini,” katanya.
Menurut pengakuan keluarganya, kata Sumardi, NH punya riwayat penyakitnya darah tinggi, gula darah, dan kolesterol.
“Keluarganya tahu bahwa NH terpapar Covid-19, ya tadi pagi, ketika pihak Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu menghubungi keluarga NH,”terangnya.
Sumardi mengaku, pihak keluarga NH sudah diminta untuk mengisolasi diri dan selanjutnya akan dilakukan tes kesehatan sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Keluarga NH di Jatiagung juga sudah melaporkannya ke Tim Satgas Penanganan Pencegahan Covid-19 Lampung Selatan, agar segera melakukan langkah-langkah selanjutnya. Yang jelas, persoalan itu sudah dilaporkan dan saat ini kami selaku pemerintah desa dan pihak-pihak terkait lainnya sedang mencari siapa saja warga desa yang kemungkinan pernah kontak fisik dengan almarhum NH. Kami berharap dan mohon doanya, mudah-mudahan saja tidak ada lagi korban lainnya,” kata Sumardi.
Dilansir banyak media, salah seorang warga Lampung yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona yang dirawat di RSUD M Yunus Provinsi Bengkulu meninggal dunia, Selasa (31/3/2020) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Kabar meninggalnya warga Lampung berstatus PDP positif Covid-19 tersebut dikatakan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam keterangan persnya di Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (31/3/2020).
“Pasien Dalam Pemantauan (PDP) positif terjangkit Covid-19 yang meninggal dunia ini merupakan kasus pertama di Provinsi Bengkulu,” kata Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Dia mengatakan, pasien PDP Covid-19 asal Lampung tersebut merupakan anggota jamaah tabligh yang sudah cukup lama di Bengkulu. Bahkan sudah berinteraksi dengan jamaah Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.
“Sebelum berstatus PDP di rawat di RSHD Kota Bengkulu selama beberapa hari, lalu dirujuk ke RSUD M Yunus selasa 24 Maret 2020. Hasil lab pasien ini, dinyatakan postif terjangkit Covid-19,”ungkapnya
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kata Rohidin Mersyah, jamaah tersebut dari Lampung datang ke Bengkulu menggunakan Bus Putra Raflesia pada tanggal 5 Maret 2020.
“Saat di Bengkulu, pasien PDP ini tinggal di Masjid Agung At Taqwa selama dua minggu,” katanya.