Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi– Sebagai pemenang Pemilu 2024 di Lampung Utara, Partai Gerindra Lampung Utara akan lebih mengedepankan jalur kompromi dalam penyusunan alat kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Lampung Utara 2024-2029.
Sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Lampung Utara (8 kursi), kursi ketua DPRD Lampung Utara dipastikan menjadi jatah Partai Gerindra. Sedangkan alat kelengkapan dewan (AKD) yang terdiri atas empat komisi dan dua badan akan “dipererbutkan” partai lain yang juga meraih kursi banyak.
“Kami tidak punya target harus dapat ketua komisi itu atau badan ini dalam penyusunan komposisi AKD mendatang. Kami ingin agar terjadinya pemerataan kekuatan di masing-masing komisi meskipun nantinya tidak seluruh fraksi akan mendapat ‘jatah’ pimpinan di komisi atau badan. Sebab, antara jumlah fraksi dan AKD tidak sebanding. Fraksi-fraksi di DPRD Lampung Utara berjumlah delapan fraksi,” kata Ketua Partai Gerindra Lampung Utara, Farouk Denial, Selasa (20/8/2024).
Farouk mengaku pihaknya tidak punya target harus dapat ketua komisi itu atau badan ini dalam penyusunan komposisi AKD mendatang.
“Yang tidak kebagian pimpinan dalam AKD, bisa mendapatkan posisi sekretaris,” imbuhnya.
Sekretaris PKB Lampung Utara, Dedi Andrianto tidak menampik bahwa partainya mengincar salah satu kursi pimpinan dalam AKD mendatang.
“Soal AKD ini wewenangnya ketua partai. Namun, tidak salah rasanya jika kami berharap seperti itu,” kata anggota DPRD Lampung Utara periode 2024-2029 ini.
Dalam Pemilu 2024 lalu, selain Gerindra yang memperoleh 8 kursi, sejumlah partai lain juga meraih kursi dengan jumlah berimbang. Selain Nasdem yang mendapat 7 kursi, PKB, Partai Demokrat, PDIP, Partai Golkar, PKS (5 kursi), dan PAN (5 kursi).
Selain empat komisi (Komisi I – IV), AKD yang harus diisi dan diperebutkan wakil partai di DPRD itu adalah Badan Legislasi dan Badan Kehormatan.
Pelantikan anggota DPRD Lampung Utara dilakukan pada Senin kemarin (19/8/2024). Dari 45 anggota yang ada, 28 di antaranya merupakan wajah baru.
