TERASLAMPUNG.COM — Tenaga ahli Pemkot Bandarlampung Rakmat Husein menduga pelaku penempelan Alat Peraga Kampanye (APK) caleg provinsi Eva Dwiyana di APK milik Yuhadi adalah oknum internal Golkar sendiri.
“Dugaan saya, pelakunya merupakan internal Golkar ataupun pihak eksternal Golkar yang ingin menari dalam alunan gendang sisa sisa pilgub sebagai pemanasan menuju perhelatan Pilwakot Bandar Lampung yang akan digelar tahun 2020,” katanya dalam rilisnya yang diterima teraslampung.com, Senin (25/2).
Sebelumnya pada tanggal 24 Februari Ketua Golkar Kota Bandarlampung, Yuhadi, di akun Facebook miiknya mengunggah foto APK miliknya di tengahnya ditempel APK Eva Dwiyana (caleg PDIP Provinsi Lampung).
Dia kemudian dia menulis status di beranda Facebooknya: “Kok bedas Amat ya. berilah teladan yang baik. Bagaimana dengan bawaslu hal yg seperti ini. colek candra wansyah ketua Bawaslu.”
Status tersebut dikomentari sebanyak 56 kali termasuk Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Chandra Wansyah.
Menurut Rakmat Husein apa yang dilakukan oleh Yuhadi itu sebagai politik pencitraan untuk mencari simpati masyarakat pemilih.
“Sebaiknya hentikan politik pencitraan pura-pura terdzolimi demi mencari simpati, tawarkan saja program program kerakyatan dan berilah contoh politik yang santun ke rakyat,” ujar Husein yang juga caleg PDIP untuk Kota Bandarlampung.