Ini Penampakan Lokasi Judi Sabung Ayam Berdarah di Way Kanan yang Tewaskan Tiga Polisi

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Lokasi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, menjadi saksi bisu tragedi berdarah yang menewaskan tiga anggota polisi Polsek Negara Batin saat sedang melakukan penggrebekan di lokasi tersebut, pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Ketiga anggota polisi yang tewas dilokasi kejadian akibat luka tembak itu adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Dari olah TKP yang telah dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Lampung bersama Korem 043 Gatam, Pomdam Sriwijaya, Denpom II-3 Lampung, Kodim 0427 Way Kanan dan Polres Way Kanan, arena judi sabung ayam yang menjadi lokasi penembakan tiga anggota polisi Polsek Negara Batin itu, berada jauh dari permukiman warga tepatnya di area perkebunan karet di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Lokasi perjudian sabung ayam itu tersembunyi di tengah kebun karet di bawah rerimbunan pohon karet, bahkan akses untuk menuju lokasi itu masih berupa jalan tanah merah dengan kanan dan kiri dipenuhi kebun karet serta tanaman palawija milik warga.

Dilokasi itu juga, masih terlihat sejumlah barang diduga milik para penjudi yang tertinggal, termasuk beberapa unit sepeda motor dan juga kendaraan mobil. Tidak hanya itu saja, kondisi tempat kejadian itu juga tampak berantakan dengan barang-barang berserakan di tanah.

Selain itu, terlihat sejumlah terpal yang digunakan sebagai tenda darurat dengan bagan sudut-sudutnya diikat ke pepohonan karet. Arena sabung ayam, dibuat berbentuk kotak menggunakan pagar kayu. Saat ini lokasi yang menjadi tragedi berdarah tersebut, telah dipasangi garis polisi.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika membenarkan, bahwa lokasi kejadian arena judi sabung ayam tersebut, memang terpencil dan jauh dari permukiman warga tepatnya di area perkebunan karet.

“Di lokasi TKP masih ada kendaraan yang tertinggal, tapi tidak ada kuncinya, dibawa sama penjudi yang kabur,”kata Helmy dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

Ia mengatakan, dari hasil olah TKP yang telah dilakukan Polda Lampung bersama Pomdam Seiwijaya, Denpom II-3 Lampung, Kodim 0427 Way Kanan dan Polres way Kanan pada Selasa (18/3/2025) siang kemarin, saat ini pihaknya bersama TNI masih melakukan investigasi untuk mengungkap kasus tersebut.

“Faktanya di lokasi TKP ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru. Hasil temuan selongsong peluru ini, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium forensik untuk mencari petunjuk lebih lanjut,”pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga anggota polisi dari Polsek Negara Batin, tewas akibat luka tembak saat menggrebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore sekira pukul 16.50 WIB.

Ketiga anggota polisi yang tewas akibat luka tembak itu adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Ketiga anggota polisi Polres Way Kanan tersebut, meninggal dunia di lokasi kejadian saat menjalankan tugas penggrebekan judi sabung ayam. Arena judi sabung ayam tersebut, diduga miliki oknum anggota TNI.

Hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota polisi meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala. Jenazah ketiga korban, dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.

Hasil Autopsi Tiga Polisi yang Tewas Ditembak

Proses autopsi terhadap jenazah tiga anggota polisi Polsek Negara Batin Polres Way kanan yang tewas ditembak saat melakukan penggrebekan judi sabung ayam telah selesai dilakukan. Tim DVI dan forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, mengungkap penyebab kematian ketiga korban tersebut.

Vice Commmander DVI Biddokes Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya mengatakan, proses autopsi ketiga jenazah korban anggota polisi tersebut, dilakukan selama 10 jam dengan melibatkan tim dokter DVI Polda Lampung bersama tim Forensik dari Bhayangkara Polda Lampung.

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim DVI Polda Lampung dan tim forensik pada Selasa dinihari sekira pukul 02.00 WIB hingga siang pukul 12.00 WIB,”kata Legowo.

Kemudian, pihaknya menyampaikan keterangan awal hasil autopsi penyebab kematian tiga anggota polisi yang gugur saat menjalankan tugas tersebut.

Menurutnya, AKP (Anumerta) Lusiyanto alami luka tembak di bagian dada sebelah kanan, lalu Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto alami luka tembak di mata kiri dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta alami luka tembak pada bagian bibir kirinya.

“Ketiga anggota polisi yang gugur dalam tugas tersebut, masing-masing ditembak satu kali,”kata dia.

Zai I Terasalmpung.com