ATM BCA (ilustrasi) |
JAKARTA, Teraslampung.com — Para nasabah Bank Central Asia (BCA) banyak yang kaget terkait informasi tentang rencna BCA menerapkan biaya mengecek saldo.Dalam informas yang beredar melalui broadcast message, Jumat (4/3/2016), dikabarkan bank swasta terbesar itu akaan l membebankan biaya cek saldo ke nasabahnya hingga Rp 6.000 setiap kali pengecekan saldo.
Informasi yang juga ditulis di salaah satu media terbesar di Indonesia itu juga menyebutkan, BCA akan menarik biaya Rp 10.000 bagi nasabahnya yang menarik duit lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) jaringan BCA.
Informasi itu dibantah Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmaja. Dalam penjelasan yang dirilis kontan.co.id, Jahja menjelaskan, BCA saat ini memang tengah mengkaji rencana pengenaan biaya cek saldo di ATM bagi nasabahnya apabila pengecekan terjadi terlalu sering.
“Tapi, kalau biayanya sampai Rp 6.000 dan Rp 10.000 itu tidak benar,” tegas Jahja.
Menurut Jahja, biaya perawatan ATM saat ini semakin mahal. BCA ingin mengarahkan perilaku nasabahnya agar lebih sering memanfaatkan internet banking dan mobile banking yang tidak berbiaya saat ini daripada sering-sering memakai ATM.
“Ada orang yang sebulan mengecek saldo melulu sampai 30 kali bahkan 60 kali sebulan. Itu bikin padat dan mahal biaya ATM,” jelas Jahja.
Jahja mengatakan,mBCA saat ini masih mengkaji dan mengevaluasi, berapa batas cek saldo yang tidak dikenakan biaya.
“Kami sedang evaluasi dan hitung, berapa frekuensi cek saldo yang layak dalam sebulan itu. Misalnya, cek saldo sampai 10 kali atau 20 kali dalam satu bulan tidak terkena biaya. Namun, apabila lebih dari itu maka dikenakan biaya. Berapa biayanya? “Paling Rp 1.000 kalau lebih dari ketentuan batas. Tapi ini masih kami hitung, belum final,” tegas Jahja.
Bagaimana dengan biaya tarik tunai? Jahja bilang BCA belum berencana mengenakan biaya tarik tunai di ATM. Namun, BCA tengah mengkaji minimal besar penarikan. Misalnya, minimal penarikan uang tunai di ATM sebesar Rp 100.000 maka bebas biaya. Bila di bawah itu, maka kena biaya. Akan tetapi, lagi-lagi semua masih dalam kajian.