Ini Penyebab Perahu Berpenumpang 24 Orang Terbalik di Perairan Panjang Menurut Polisi

Daeng Salaming (kiri) saat menunjukkan tempat perahu penumpang 24 orang terbalik dan satu orang tewas di Perairan Panjang, Bandarlampung.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Kapolseta Panjang, Kompol Sofingi, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti dari tergulingnya perahu ketinting yang mengangkut 23 orang penumpang dan satu orang korban tewas saat di perairan Panjang Kampung Teluk Harapan, Kelurahan Panjang, pada Minggu (1/1/2017) sore lalu.

“Kalau hasil penyelidikan sementara dan keterangan saksi, perahu yang mengangkut para penumpang itu terbalik karena hantaman ombak besar,”ujar Sofingi, Senin (2/1/2017).

Sofingi mengutarakan, perahu tersebut berisi 24 orang, satu orang bernama Yudi sebagai Nahkoda dan pemilik perahu. Sementara 23 orang adalah sebagai penumpang perahu, dan mereka terbagi tiga kelompok.
Sembilan orang penumpang, berasal dari Gading Rejo, Pringsewu. Lalu delapan orang dari Rajabasa, Bandarlampung dan penumpang lainnya berasal dari Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.

“Mereka pergi menggunakan perahu itu berangkat dari Kampung Baru, Kelurahan Panjang Selatan dan berencana mau mancing ikan di tengah laut di perairan Panjang,”ungkapnya.

Pada saat berada di tengah laut, kata Sofingi, para penumpang bergeser berpindah tempat dengan tiba-tiba yang tadinya di sebelah kanan pindah ke sebelah kiri perahu lantaran takut basah. Akibatnya, perahu yang mereka tumpangi kondisinya tidak seimbang. Lalu datang ombak besar dan tinggi, langsung menghantam perahu yang mereka tumpangi hingga akhirnya perahu itu terguling.

“Para penumpang yang ada di perahu itu, tercebur ke laut dan tenggelam di laut yang kedalamannya mencapai 25 meter. Akibatnya, satu orang korban tewas, dua orang diantaranya kritis dan lainnya selamat,”terangnya.

Sofingi menuturkan, beruntung taklama setelah kejadian saat perahu yang ditumpangi para korban terguling dihantam ombak, beberapa nelayan warga setempat yang melihat langsung cepat menyelamatkan para penumpang perahu tersebut. Hingga akhirnya, mereka semua dapat diselamatkan warga.

Dikatakannya, dari 23 penumpang perahu tersebut, dua korban sempat kritis keduanya warga Rajabasa dan Gading Rejo. Lalu petugas membawa korban, ke Puskesmas Rawat Inap Panjang untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, kondisi kedua korban itu sudah membaik.

“Untuk korban yang meninggal dunia bernama Agus Siswanto (55), warga Kampung Mataram RT. 01 Lk 06, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Korban Agus, sudah dibawa pulang dengan keluarganya kemarin malam,”pungkasnya.