News  

Ini Program yang akan Dijalankan Brigjen Ike Edwin sebagai Kapolda Lampung

Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG – Sejak Kamis (14/1/2026) secara resmi Brigjen Pol Ike Edwin bertugas sebagai Kapolda Lampung. Hari pertama yang dilakukan jenderal bintang satu sebagai Kapolda adalah mengkoordinasikan antisipasi pergerakan jaringan teroris pasca-teror bom di Jalan MH Thamrin Jakarta dengan memperketat penjagaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan,

Kedua, Brigjen Ike Edwin berkoordinasi dengan jajaran Polres di Lampung untuk memantau dan menyelidiki lebih dalam tentang perkembangan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Lampung.

Selama menjabat Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin berkomitmen untuk memperkuat pengamanan Lampung. Intinya agar Lampung lebih aman dan nyaman bagi semua penduduk maupun pendatang (wisatawan). Untuk itu, ia berjanji akan memperkuat Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 yang dibentuk oleh Kapolda sebelumnya, Brigjen Pol Edward Syah Pernong.

Brigjen Pol Ike Edwin mengatakan, Tekab 308 ini utamanya untuk memberantas para pelaku kejahatan jalanan C3 (curat, curas dan curanmor) dan penyalahgunaan senjata api ilegal. Dirinya akan tetap mempertahankan Tekab 308 tersebut, jika perlu lebih dari itu jadi akan
lebih bagus lagi.

“Untuk Tekab 308 ini harus lebih kuat lagi, jika perlu lebih dari itu jadi akan lebih bagus lagi. Tekat kami berbuat lebih baik dan harus lebih baik,”kata Ike kepada wartawan, Jumat (15/1/2016).

Selain itu, Ike juga akan melanjutkan program-program bagus yang sudah dijalankan oleh Kapolda sebelumnya. Misalnya, program Rembuk Pekon (musyawarah desa) yang pernah menjadi andalan Irjen Pol Heru Winarko dan mendapatkan penghargaan nasional dan program Anjau Silau (kunjungan ke masyarakat) yang diterapkan oleh Brigjen Pol Edward Syah Pernong.

“Program seperti Rembuk Pekon dan Anjau Silau itu, sebelumnya juga berkordinasi dengan saya untuk membentuk dua program itu di Lampung,”ujarnya.

Mantan Waka Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) ini menegaskan, dirinya tidak akan tebang pilih kasus. Tidak hanya pelaku kejahatan jalanan C3 (curat, curas, curanmor) saja, pengungkapan kasus lainnya seperti kasus korupsi dan narkoba juga akan menjadi program prioritasnya.

“Program ke depan  harus lebih baik dengan mendekat ke masyarakat. Sehingga polisi hadir dapat memberikan bermanfaat buat masyarakat. Yang jelas, merubah yang sudah baik harus lebih baik lagi
jangan semakin mundur,”tegasnya.

Hal lain yang akan dijalankan oleh Brigjen Ike Edwin selama menjabat Kapolda Lampung adalah pendekatan budaya. Sebagai putra asli Lampung, Ike berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Lampung. Hal itu akan ditransformasikan ke dalam praktik penegakan hukum.

Sementara Brigjen Pol Edward Syah Pernong yang akan bertugas di Mabes Polri sebagai staff ahli Kapolri, memiliki pesan kepada Saudara sepupunya Brigjen Pol Ike Edwin yang menggantikan dirinya sebagai Kapolda Lampung.

Menurutnya, selama tujuh bulan dirinya bertugas sebagai Kapolda Lampung, ia selalu merumuskan kebijakan-kebijakan dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat bersama saudara sepupunya, Ike Edwin.

Pada saat telegram rahasia (TR) dari Mabes Polri tentang pergantian Kapolda Lampung oleh Kapolri diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2015, Edward kemudian menemui saudaranya Ike di Makasar.

“Sebagai kakak-adik, kami berembuk menekankan kearifan lokal dan hubungan baik dengan masyarakat. Menjadikan masyarakat jaringan kita untuk kontrol dan pengendalian kehidupan sosial,”kata Edward.

Dikatakannya, polisi akan datang untuk melayani, sehingga penguatan-penguatan di masyarakat akan terjadi.

Edward menilai, akan ada dinamika lebih baik lagi. Kontribusi luas dan inovasi lain, yang akan dibangun oleh jajaran Polda dibawah kepemimpinan Ike, khusunya, dalam pemberdayaan masyarakat.