Ini Sosok Penulis Humor Mukidi yang Jadi Trending di Medsos

Soetantyo Moechlas alias Mas Yoyok
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Tokoh Mukidi menjadi viral di media sosial dalam dua hari terakhir. Ia menjadi popular setelah tersebar melalui aplikasi BBM, WhatsAap, LINE kemudian ditulis ulang di media sosial Facebook dan direproduksi media online arus utama (mainstream) maupun nonmainstream sehingga menjadi viral.

Siapa sebenarnya Mukidi? Mukidi adalah tokoh fiksi. Ia digambarkan sebagai orang kampung yang lugu dan berselara humor tinggi. Namun, Mukidi asli alias pencipta cerita humor Mukidi bukanlah sembarang orang kampung. Pemilik blog ceritamukidi.wordpress.com itu adalah  Soetantyo Moechlas, warga Banyumas, Jawa Tengah.

Pria yang akrab disapa Mas Yoyok ini tidak lagi tinggal di Banyumas, tetapi di Jl. Pembangunan I no 1 Jatibening I Bekasi 17412.

Mas Yoyok dan Wagub Jabar Dedy Mizwar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Mas Yoyok dan Wagub Jabar Dedy Mizwar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

Ia mengaku humor-humor soal Mukidi awalnya digunakan sebagai materi penyegaran dalam presentasi. Ia sendiri seorang manajer produksi. Artinya, dalam tata sosial masyarakat, Mas Yoyok termasuk kelas menengah.

“Saya  sering presentasi pakai humor itu supaya tidak tegang,”kata Mas Yoyok.

Mas Yoyok mengaku ia memilih nama tokoh Mukidi karena nama itu mudah diingat. Semudah mengingat nama-nama desa seperti Wakijan, Samijan, atau Kabayan.

“Nama-nama yang menyimbolkan rakyat kecil dan mudah diingat,” ujarnya.

Mas Yoyok dan istri, panen buah naga.
Mas Yoyok dan istri, panen buah naga.

Mas Yoyok mengaku nama fiktif Mukidi tidak mengacu pada tokoh faktual atau tokoh nyata tertentu. Terkadang, kata Mas Yoyok, Mukidi berperan pelajar, remaja, pemuda.

Dalam cerita humor yang ditulis Mas Yoyok, Mukidi digambarkan sebagai pria yang sudah  berkeluarga. Tinggalnya pun tidak menetap. Begitu juga logatnya tidak selalu bergaya Cilacap atau Banyumas dengan Jawa medhoknya. Mas Yoyok sering menceritakan Mukidi dengan logat Cilacap, Betawi, Surabaya, dan Madura.

Yang pasti, Mukidi adalah gambaran rakyat kecil.