TERASLAMPUNG.COM — Beberapa hari terakhir banyak beredar foto kondisi Jalan Ryacudu di Kota Bandarlampung yang mirip kubangan kerbau. Selain menjadi bahan untuk menertawakan diri sendiri, foto-foto ruas jalan yang menghubungkan Kota Bandarlampung dengan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu juga menjadi kritik bagi pemerintah.
Pemerintah pusat, misalnya, dinilai pengamat transportasi tidak memikirkan soal jalan akses menuju jalan tol. Sementara masyarakat luas menilai pemerintah daerah (Pemprov maupun Pemkot) terlalu adem ayem alias tidak merespons dengan cepat sindiran warga itu.
Terkait rusak parahnya Jalan Ryacudu yang mirip kubangan kerbau atau kolam pemancingan, Walikota Bandarlampung Herman HN mengaku bahwa ruas jalan itu bukan menjadi kewewenangan Pemkot Bandarlampung.
Sebab itu, kata Herman HN, tidak ada kewewenangan pihaknya untuk memperbaikinya.
“Kalau perbaikannya sedikit saja dan biayanya nggak besar sih nggak apa-apa. Kalau sekarang kan kondisinya sangat parah, rusak parah. Biaya memperbaikinya pasti besar,” kata Herman HN, Senin, 29 April 2019.
Dia mengaku malu dengan kondisi jalan Riyacudu tersebut, apa lagi jika yang melawati jalan itu orang dari daerah lain.
“Saya malu kalau yang lewat jalan itu warga dari daerah lain. Saya harapkan pejabat lain juga punyaa rasa malu,” ungkapnya.
Berdasarkan data Teraslampung,com, Jl Ryacudu termasuk jalan milik Pemerintah Proivinsi Lampung.
Dandy Ibrahim