TERASLAMPUNG.COM--Ibarat musim, batu akik pun mulai berganti. Karena bisnis batu akik mulai sepi, sejumlah pengasah sudah siap mengambil langkah. Mesin pembelah batu dan penggok aki, nyaris dimatikan. Namun, pengoleksi akik masih saja ada. Karena itu, para pengasah akik tampaknya mesti melakukan inovasi. Tak cuma mengasah akik untuk cincin atau liontin.
Dari batu akik, kalau saja memiliki inovasi, bisa dibuat gelang, tongkat komando, sarung dan gagang keris, pisau, maupu badik.
Inovasi ini yang dilakuka Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, di saat jeda dari tugasnya sebagai wakil gubernur Lampung mendampingi M Ridho Ficardo.
Hal itu diakui penyair Isbedy Stiawan ZS, usai berkunjung ke rumah dinas Wagub Bachtiar Basri, belum lama ini. “Saya diperlihatkan koleksi akik milik bang Bachtiar,” ujar Isbedy.
Menurut Isbedy, Wagub Bachtiar Basri , sangat inovatif dalam menekuni dunia batu akik.
“Tapi itu wajar, Pak Wagub Lampung kan memang perupa (pelukis). Jadi banyak inovasinya,” tutur Isbedy.
Untuk mewujudkan inovasinya, Wakil Gubernur Bachtiar Basri menyiapkan alat (mesin) dan sengaja mendatangkan pengasah.
Tapi, imbuh Isbedy,semua hasil karya Bachtiar Basri dari akik itu ia yang mendesain. Ia juga mengarahkan kepada pemotong/pengasah akik.
Hasilnya? Lihat saja. Kita akan berdecak kagum. Ada badik Pagardewa yang seluruhnya berbahan akik. Juga tongkat komando, sarung dan gagang untuk keris, cincin berbahan batu seluruhnya, dan banyak lagi.
“Karena menarik, aku pernah mengajukan harapan agar Bang Bachtiar memroduksi badik Panaraga dan disumbangka ke museum/perpustakaan Universitas Leiden,” jelas Isbedy yang menemui Wagub Lampung itu bersama Arman AZ dan Juperta Panji Utama itu.
Oyos Saroso HN