Zainal Asikin | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Pelayaran perdana tol laut rute Pelabuhan
Panjang-Tanjung Priok atau sebaliknya sudah mulai beroperasi sejak hari ini, Rabu (22/6/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Jadwal
keberangkatan pelayaran tersebut setiap harinya, melayani dua trip, yakni dua kali pagi dan sore secara reguler.
Direktur Komersial PT Atosim Lampung Pelayaran (PT ALP), Asep Suparman mengatakan, setelah diresmikannya pelayaran tol laut dengan rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok ini, maka pelayaran perdana akan berlangsung hari ini dengan sudah membawa penumpang dari Lampung menuju Jakarta.
“Setelah tadi diresmikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A Tonny Budiono, mulai pelayaran pertama, rencananya akan dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB malam ini,”kata Asep, Rabu (22/6/2016).

Asep menuturkan, dari data sementara untuk penumpang kendaraan terdata sudah ada sekitar 85 persen, kendaraan besar sudah ada 85 unit dan untuk kendaraan kecil belum terdata semua karena masih ada penambahan, sehingga akan dilakukan pengecekan kembali.
“Dimungkinkan, jumlah data tersebut bisa saja akan bertambah lagi nantinya,”ujarnya.
SIMAK: Mau “Nyobain” Kapal Mewah Panjang – Tanjung Priok? Ini Tarifnya
Asep mengatakan, kapasitas kapal roll on roll off (roro) Pelabuhan Panjang- Tanjung Priok ini, bisa mengangkut kendaraan besar sebanyak 120 unit. Sedangkan untuk kendaraan kecil, kapasitasnya bisa mencapai 500-an unit kendaraan.
“Mengenai waktu perjalanan yang akan ditempuh, memakan waktu sekitar delapan jam,”kata dia.
Untuk melayani pelayanan tol laut ini, kata Asep, setiap harinya akan disiapkan tiga kapal roro untuk mengangkut para penumpang dan angkutan barang. Di antaranya KM Mutiara Timur I, Mutiara Sentosa II, dan Mutiara Sentosa III.
“Ketiga kapal roro yang dioperasikan ini, memiliki fasilitas termewah di seluruh Indonesia. Sehingga penumpang akan merasakan kenyamanan selama di perjalanan melalui tol laut ini,”katanya.

Asep mengatakan, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan melalui rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok ini, bisa membeli tiket di 14 loket penjualan tiket yang sudah tersebar di wilayah lampung, bahkan pembeliannya juga sudah bisa dibeli melalui layanan online.
“Harga tiket penumpang untuk kelas ekonomi, sudah termasuk dengan asuransi,”jelasnya.
BACA: Pelayaran Perdana Tol Laut Pelabuhan Panjang – Tanjung Priok Diresmikan
Menurut Asep, KM Mutiara Timur I adalah kapal yang paling besar dan mewah di Indonesia. Fasilitas yang ada di kapal
ini, lebih jika dibandingkan dengan kapal lainnya. Seperti adanya
kolam air panas, kamar eksekutif, ruang permainan dan restoran besar.
“Kapal ini memiliki kapasitas 500 orang, kendaraan truk campur 128 unit dan kendaraan kecil 75 unit dan akan mulai berangkat malam ini sekitar pukul 23.00 WIB,”terangnya.
Sedangkan untuk kapal Mutiara Sentosa II dan III, kata Asep, memiliki kapasitas penumpang 804 orang, truk campur 160 unit dan kendaraan kecil 100 unit. Kapal ini memiliki waktu tempuh selama delapan jam, waktu sandar tiga jam dengan jarak tempuh 120 nautical mile.

“Untuk Kapal Mutiara Sentosa II, akan berangkat melalui Pelabuhan Panjang menuju Tanjung Priok pada Kamis (23/6/2016) besok sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkam KM Mutiara Sentosa III berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Panjang sekitar pukul 15.00 WIB,”ungkapnya.
Ditegaskannya, dioperasikannya rute jalur tol laut ini, selain untuk mengurangi beban angkutan kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni, yakni untuk mengurangi biaya pemeliharan jalan dan mengurai kemacetan di jalur darat.
“Rute ini bukan hanya melayani angkutan pada saat musim mudik lebaran saja, melainkan akan beroperasi secara reguler,” katanya.
Dengan hadirnya Kapal RoRo rute Pelabuhan Panjang-Tanjung Priok ini, akan menderai kegiatan ekonomi. Masyarakat lampung yang akan menjual hasil produksinya ke Pulau Jawa, seperti gula, kopi, tapioka, cokelat atau lainnya. Begitu juga sebaliknya yang dari Pulau Jawa, sehingga terjadi pertukaran ekonomi.
“Ini merupakan destinasi baru dan alternatif yang menguntungkan pastinya bagi para pengguna jasa,”pungkasnya.