Willy Pramudya (Jurnalis): “Lima kesalahan besar Jokowi sejak dilantik pada 20 Oktober: Satu, Terlalu berani merespon dan menyapa dengan hangat dari dekat rakyat yang mengiringi langkahnya menuju Istana. Sambutan rakyat kepada Jokowi ini juga kesalahan besar karena tak pernah terjadi pada masa para presiden sebelumnya, terutama sejak Soeharto.
Dua, melantik seorang perempuan perokok yang cuma berijazah SMP alias bukan orang yang memiliki 10 gelar S2 atau S3 lulusan ruko
Tiga, pergi ke KTT APEC yang diselenggarakan di negeri kuminis alias PKI dan sukses mendorong asing untuk berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya, sejak Soeharto, tak ada presiden RI yang melakukan langkah sesat seperti itu.
Empat, menaikkan harga BBM sehingga harga BBM Indonesia termahal di dunia. Sebelumnya semua presiden mampu membuat harga BBM Indonesia termurah di dunia bahkan mereka menggratiskan BBM bagi kalangan tertentu, termasuk memberikan peluang Pertamina dan lembaga lain terkait jadi sarang maling.
Lima, melantik kafir seperti Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.”