TERASLAMPUNG.COM — Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung pada Senin petang, 18 Mei 2020, merilis penambahan 18 pasien baru positif corona di Lampung. Ini merupakan penambahan pasien baru terbanyak sejak pertama kali kasus positif corona ditemukan di Lampung pada Maret 2020 lalu.
Berikut riwayat perjalanan ke-18 pasien baru tersebut menurut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung yang dirilis Senin malam:
1.Pasien nomor 68 adalah S, 14 tahun, laki-laki, warga Bandarlampung. Ia memiliki riwayat perjalanan baru pulang dari Banten setelah dijemput keluarganya.Ia sakit selama tiga hari dengan keluhan demam, sakit pinggang, dan nyeri di ulu hati. Hasil diagnosis dokter: ia mengalami thypoid. Lalu ia dirujuk ke Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW) Bandarlampung. Hasil rapid test nonreaktif. Lalu ia dirujuk ke RSU Abdul Moeloek (RSUAM). Saat ini ia masih dirawat di ruang isolasi RSUAM.
2. Pasien nomor 69 adalah T, perempuan, 40 tahun, warga Bandarlampung. Ia memiliki riwayat melakukan kontak dengan keluarga dari Jakarta. Ia pulang ke Lampung dengan keluhan demam, muntah-muntah, dan sesak napas. Hasil rapid test menunjukkan reaktif. Saat ini ia masih dirawat di RSUAM.
3. Pasien nomor 70 adalah E, 50 tahun, perempuan, warga Bandarlampung. Ia termasuk orang tanpa gejala (OTG), hasil pelacakan atau tracing pasien nomor 30. Kondisi pasien nomor 70 saat ini sehat dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
4. Pasien nomor 71 adalah N, 18 tahun, perempuan. Ia memiliki riwayat perjalanan baru pulang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Hasil rapid test menunjukkan positif. Ia dalam kondisi sehat dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
5. Pasien nomor 72 adalah N, 40 tahun, perempuan, warga Bandarlampung. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Ia sakit dengan keluhan sesak napas, kebocoran lampung, hipertensi, dan diabetes. Saat ini ia dirawat di RSUAM.
6. Pasien nomor 73 adalah S, 54 tahun, warga Bandarlampung. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan ke dan dari daerah zona merah. Dalam sebulan terakhir ia menderita paru-paru, broncopneumonia. Ia sering dirawat di rumah sakit. Ia meninggal pada 11 Mei 2020. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
7. Pasien nomor 74 adalah N, laki-laki, 31 tahun, warga Lampung Tengah. Ia memiliki riwayat perjalanan dari Palembang pada 16 April 2020 lalu. Ia sebenarnya tidak memiliki keluhan sakit. Pada 4 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab. Hasil swabnya menunjukkan ia positif Covid-19. Ia dalam kondisi sehat dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
8. Pasien nomor 75 AG, laki-laki, 21 tahun, warga Lampung Tengah. Ia memiliki riwayat perjalanan pernah satu mobil dengan salah satu pasien positif corona klaster Temboro. Tidak ada keluhan sakit. Pada 5 Mei 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian dilakukan pengambilan swab dengan hasil positif. Saat ini ia dalam kondisi sehat dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
9. Pasien nomor 76 I, laki-laki, 16 tahun, warga Lampung Tengah. Ia merupakan hasil pelacakan (tracing) pasien positif corona dari klaster Temboro. Ia tidak mengalami keluhan penyakit. Pada 6 Mei dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian dilakukan pengambilan. Hasil swabnya menunjukkan ia positif mengidap virus corona. Saat ini ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
10. Pasien nomor 77 adalah RH, laki-laki berumur 22, warga Lampung Tengah. Ia memiliki riwayat perjalanan dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Ia termasuk OTG.
Pada 6 Mei 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian dilakukan swab dengan hasil positif Covid-19. Saat ini ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
11. Pasien nomor 78 adalahh Z, laki-laki, 44 tahun, warga Lampung Tengah. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan dari maupun ke luar daerah Lampung. Ia termasuk OTG. Sehari-hari ia mengajar di Masjid Al Ajmain. Ia merupakan hasil tracing pasien positif corona dengan inisial MH, asal Lampung Tengah.
Hasil rapid test dan swab menunjukkan ia positif Covid-19. Saat ini ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
12. Pasien nomor 79 adalah NS, laki-laki, 45 tahun, warga Lampung Tengah. Ia termasuki OTG. Ia merupakan orang tua salah satu santri Ponpes Al Fatah Temboro. Pada 6 Mei dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian dilakukan pengambilan swab. Hasil pemeriksaan swab menunjukkan ia positif Covid-19. Saat ini ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
13. Pasien nomor 80 adalah M, perempuan, 37 tahun, asal Lampung Tengah. Ia termasuk OTG.
Pasien nomor 80 memiliki riwayat perjalanan/bekerja di Kota Metro. Pada 28 April 2020 ia pulang ke kampungnya di Lampung Tengah. Pada 29 April 2020 ia mengeluh badannya panas, pusing, mual, muntah, dan batuk berdahak. Pagi harinya timbul bintik-bintik merah di kulit.
Pada 4 Mei berobat ke RSUAM. Ia kemudian dirawat di ruang isolasi RSUAM. Hasilnya swabnya menunjukkan ia positif Covid-19.
14. Pasien nomor 81 adalah R, laki-laki, 24 tahun. Ia memiliki riwayat merawat istri yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Hasil pemeriksaan swab menunjukkan ia positif Covid-19. Saat ini ia melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
15. Pasien nomor 82 adalah MZA,laki-laki, balita berusia 2 tahun, warga Kota Metro. Ia memiliki keluhan demam, batuk, dan sesak napas.Ia tidak memiliki riwayat perjalan dari luar kota. Ibunya bekerja di Bandarlampung (pulang-pergi Metro-Bandarlampung). Ayahnya bekerja di Lampung Timur.
16. Pasien nomor 83 adalah ZA, laki-laki-, 39 tahun, warga Lampung Utara. Ia memiliki riwayat perjalanan bersama pasien positif Covid-19 Lampung nomor 38, yaitu bersama-sama ikut pengajian di Bengkulu selama lima hari. Sejak Senin (18/5/2020) ia diisolasi di Islamic Center Kotabumi, Lampung Utara.