Inilah yang Membuat Sjachroedin Z.P.Terpilih Kembali Sebagai Ketua PDIP Lampung

Sjachroedin Z.P.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Meskipun pernah mengaku lelah dan akan pensiun dari dunia politik usai berhenti sebagai Gubernur Lampung, nyatanya Sjachroedin Z.P. maju lagi sebagai calon ketua DPD PDIP Lampung. Hasilnya: ia kembali terpilih sebagai Ketua PDIP Lampung karena di dalam amplop yang berisi rekomendasi dari Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ada namanya.

Oedin, sapaan akrab Sjachroedin, pernah mengaku dia sebenarnya tidak tertarik masuk dunia politik. Namun, jabatannya sebagai Gubernur Lampung ketika itu mau tak mau membawanya masuk dunia politik dan dipercaya memimpin PDIP Lampung.

Anak-anaknya pun sukses meraih jabatan sebagai kepala daerah di Lampung Selatan (bupati) dan Pringsewu (wakil bupati) serta (pernah ada yang jadi) anggota DPD karena PDIP. Kakak kandungnya (Syafariah Widiyanti) juga sukses jadi anggota DPRD Lampung dari PDIP. Adiknya (Sahrazad ZP) juga sukses kembali memimpin PDIP Kota Bandarlampung.

Kenapa Oedin kembali ngotot maju sebagai calon Ketua PDIP Lampung? Tak banyak yang tahu, kecuali Oedin sendiri.Yang pasti, dia tidak habat-hebat amat ketika menjadi Ketua PDIP Lampung. Memang, suara PDIP naik signifikan pada Pemilu 2014 lalu. Meski begitu, banyak kader PDIP meyakini hal itu bukanah buah kerja keras Oedin.

Apa pun itu, kini Oedin tetaplah hebat. Setidaknya bagi pengurus DPP PDIP, Megawati, dan pendukung setianya. Karena Oedin hebat, sebenarnya perhelatan Konferda PDIP Lampung hari ini tidaklah terlalu penting, sebab ketua terpilih sudah bisa ditebak dengan mudah. Ialah orang yang dipercaya oleh Megawati.

Berikut ini beberapa hal yang membuat Oedin terpilih kembali sebagai Ketua PDIP Lampung:

1. Oedin dinilai Megawati berhasil memimpin PDIP di Lampung. Keberhasilan Oedin ditunjukkan dengan terdongkraknya suara PDIP pada Pemilu 2014 lalu.Pada Pemilu 2014 lalu PDIP menang di Lampung.Di hampir semua kabupaten dan kota juga menang.

2. Oedin dianggap berhasil memenangkan calon PDIP dalam Pilpres 2014 lalu (Joko Widodo).

3. Megawati masih merasa hutang budi kepada Oedin. Megawati berhutang budi karena Oedin adalah salah satu petinggi Polri yang mengamankan keadaan ketika K,H. Abdurrahman Wahid (Gur Dur) lengser sebagai Presiden RI kemudian digantikan Megawati.

4. Selain Oedin, DPP PDIP tidak melihat ada sosok yang kuat untuk memimpin PDIP lima tahun mendatang. Apalagi, menghadapi ‘musim Pilkada’ pada Desember 2015 mendatang.

5. Mukhlis Basri yang disebut-sebut sebagai calon kuat dan dekat dengan beberapa pengurus teras DPP PDIP tak mampu menembus tembok pengaruh PDIP. Mukhlis kemungkinan besar hanya sangat dekat dengan Taufik Kiemas (almarhum).

Oyos Saroso H.N.