Feaby/Teraslampung.com
|
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Lampung Utara, Yuzar |
Kotabumi–Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Lampung Utara, Yuzar menyerahkan sepenuhnya dugaan intimidasi yang dilaporkan korban Jumari, warga Desa Sukadana Ilir, Kecamatan Bunga Mayang.
“Saya sebaga ketua panitia Pilkades menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada pihak berwajib. Biarkan persoalan ini diselesaikan secara hukum,” tegas Yuzar, di ruangannya, Rabu (17/11).
Menurut Yuzar, meski para calon Kepala Desa telah menandatangani deklarasi Pilkades damai belum lama ini yang salah satu poinnya ialah tak akan melakukan intimidasi baik dari calon Kepala Desa maupun tim sukses masing – masing, namun perkara ini tetap ranahnya pihak Kepolisian dan bukan tanggung jawab pihaknya.
“Kami serahkan ke proses hukum saja karena perkara ini bukan kewenangan kami,” paparnya.
Sementara mengenai adanya isu boikot dari dua dari tiga calon Kepala Desa Sukadana Ilir sebagai imbas dari intimidasi terhadap Jumari, Yuzar dengan tegas menyatakan hal itu tak dapat dilakukan. Mengingat pelaksanaan Pilkades harus tetap dilangsungkan apapun keadaannya.
“Pilkadesnya tidak dapat ditunda. (Kalau sudah H-1 seperti ini) Meski cuma ada satu calon Kepala Desa yang maju, Pilkades harus tetap dilaksanakan,” tandas dia.
Menyikapi insiden yang terjadi di Desa Sukadan Ilir, Asisten I Pemkab ini akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya di Desa tersebut guna mencegah hal – hal yang tak diinginkan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Polsek. Keamanan akan lebih diperketat,” urainya.
Sebelumnya, tindakan intimidasi terhadap warga menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Lampung Utara yang akan digelar serentak pada 19 November mulai terjadi.
Tak tanggung – tanggung, dugaan adanya intimidasi ini dilakukan oleh oknum DPRD Lampung Utara yang bernama Haspawi Sabirin dan seorang rekannya, Taruna di Desa Sukadana Ilir, Kecamatan Bunga Mayang, Rabu (18/11) sekitar pukul 01:30 WIB. Korban dugaan pengancaman ini ialah Jumari bin Yahri (32). Kuat dugaan, intimidasi ini terkait dengan pencalonan anaknya Haspawi yang akan bertarung dalam Pilkades di Desa Sukadana Ilir.
Lantaran merasa trauma dan keselamatan dirinya beserta keluarganya terancam, korban akhirnya melaporkan tindakan pengancaman ini kepada Polsek Sungkai Selatan dengan nomor :LP/166/XI/2015/Polda Lampung/Res Lamut Sek Kai Sel pada hari ini juga.