IPI Way Kanan Tingkatkan Pemerataan Bahan Bacaan Hingga Pelosok Desa

Ketua IPI Way Kanan Eko Prasetyo dan Kepala KPAD Way Kanan Desi Melda saat meninjau perpustakaan kampung beberapa waktu lalu.
Bagikan/Suka/Tweet:

WAY KANAN, Teraslampung.com — Upaya meningkatkan minat baca masyarakat dengan menambah jumlah perpustakaan di kabupaten Way Kanan terus digencarkan oleh berbagai pihak. Salah satunya yakni oleh IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia yang merupakan organisasi profesi di bidang perpustakaan.

Ketua IPI Way Kanan Eko Prasetyo menuturkan, ia bersama pengurus lainnya berusaha meningkatkan pemerataan akses pendidikan melalui bahan bacaan ke berbagai daerah pelosok dan terpencil.

“Idealnya setiap desa atau kampung itu harus memiliki perpustakaan untuk dijadikan sarana belajar bagi masyarakat. Nah Way Kanan ini dari 221 kampung cuma ada 31 kampung saja yang terdapat perpustakaannya. Artinya ini kan belum merata. Sementara UU No. 43 Tahun 2007 terutama pada pasal 8 menyatakan bahwa pemerintah baik itu Pemprov ataupun Pemkab harus menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing.”ujar Eko, Jumat (13/5).

Menurut Eko, kendala klise yang kerap diungkapkan oleh pemerintah yaitu keterbatasan anggaran untuk pengadaan atau pembentukan perpustakaan di desa-desa. Sehingga perlu ada usaha lain selain hanya dengan mengharap kucuran dana dari pemerintah.

“Saya cukup memaklumi pemerintah yang sering terbentur anggaran dalam menciptakan pembentukan perpustakaan di desa-desa. Maka IPI berusaha ikut andil dan membantu pemerintah dalam pengembangan jumlah perpustakaan khususnya untuk perpustakaan desa atau komunitas.”ujar kader Pemuda Muhammadiyah itu.

Eko bersama IPI yang dipimpinnya melakukan gerakan donasi buku yang dihimpun dari masyarakat, kelompok maupun perorangan. Buku yang terkumpul ia salurkan untuk pembentukan perpustakaan baru, terutama untuk desa/kampung yang jauh dari ibukota kabupaten. Beberapa perpustakaan kampung dan komunitas yang telah dibantunya antara lain kampung Sangkaran Bhakti, Bumi Agung, Rumah Pintar Bumea dan Komunitas Buku Pemula.

Selain gerakan donasi buku dan pengembangan perpustakaan kampung/komunitas, berbagai seminar dan penyuluhan minat baca sering dilaksanakan dengan sasaran yang terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari para pengelola perpustakaan sekolah, pengelola kampung, guru dan pelajar, serta para mahasiswa.

Kepala Kantor Perpustakaan Arsip Daerah Way Kanan, Desi Melda, mengungkapkan rasa terima kasih kepada IPI Way Kanan yang ikut berkontribusi dalam mengembangkan minat baca.

“Saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh IPI yang turut berkontribusi dalam membudayakan minar gemar baca. Karena perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk mengembangkan literasi di Way Kanan. Kedepan saya berharap target 1 kampung 1 perpustakaan dapat terealisasi. Tentu dengan dukungan anggaran dan kerjasama dari semua pihak serta stakeholder terkait.”paparnya.