TERASLAMPUNG.COM, JAKARTA — Ikatan Sarjana NU (ISNU) DKI Jakarta mengapresiasi program vaksinasi bagi garda terdepan pendidikan di Indonesia yaitu kepada para guru dan tenaga kependidikan. Vaksinasi ini merupakan tahap berikutnya setelah tenaga kesehatan (Nakes) yang merupakan garda terdepan dalam penanggulangan virus Corona yang sekarang menjadi isu dan masalah dunia.
Menurut Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Uswadin, M.Pd., program vaksinasi ini merupakan langkah tepat pemerintah memberikan vaksinasi kepada guru/ pendidik dan tenaga kependidikan.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah yang telah mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dalam pemberian vaksin bagi guru-guru/ dosen serta tenaga kependidikan demi berlangsungnya pembelajaran yang lebih baik pada tahun pelajaran yang akan datang”, ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Menurut Uswadin, vaksinasi yang dilaksanakan di lingkungan SMAN 70 Jakarta dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Februari 2021 dalam tiga gelombang diikuti oleh pendidik dan tenaga kependidikan dari mulai tingkat PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Hadir pula rektor UNJ, bapak Prof. Dr. Komarudin, M.Si. beserta beberapa pimpinan UNJ lainnya. Berdasarkan data sehatnegeriku.kemkes.go.id vaksinasi perdana tersebut diikuti oleh 650 orang terdiri dari guru (Paud, SD, SMP, SMA/SMK, SLB dan Madrasah) dan dosen serta 50 perwakilan organisasi profesi guru.
Presiden RI bapak Joko Widodo didampingi menteri terkait serta Gubernur DKI Jakarta bapak Anies Baswedan mengunjungi dan sekaligus memotivasi para pendidik untuk bisa dan bersedia di vaksinasi.
Dengan tagline “Vaksin Aman dan Halal” diharapkan tidak menimbulkan keraguan dan was-was para peserta yang di vaksin. Jokowi berharap dengan divaksinanya para pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan pada tahun pelajaran yang akan datang dapat dilakukan pembelajaran tatap muka.
Uswadin yang berkesempatan hadir pada acara vaksinasi tersebut mengharapkan para pendidik dan tenaga kependidikan untuk tidak takut dan ragu-ragu di vaksin. Sebab pada akhirnya semua warga negara yang memenuhi kriteria kesehatan yang ditetapkan akan mendapatkan vaksin dalam rangka penanggulangan dan pencegahan virus corona. Apalagi, bagi pendidik dan tenaga kependidikan menjadi hal yang penting dan mendesak untuk di vaksin agar proses belajar mengajar dapat berjalan normal seperti biasa.
“Karena pendidikan merupakan elemen penting bagi berlangsungnya kehidupan bangsa dan negara, sehingga dengan pembelajaran secara normal diharapkan peserta didik dapat kembali memperoleh pengalaman pembelajaran yang nyata dan dapat berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya. Dengan adanya pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka akan mengurangi kejenuhan dan kebosanan belajar secara daring yang dilakukan selama pandemi ini,” kata dia.
Salah satu guru SMPN di Jakarta yang divaksin Legi Surawati, menyampaikan bahwa sebelum divaksin sempat ragu-ragu dan cemas, ternyata setelah di vaksin ia pun tidak mengalami gangguan kesehatan yang berarti.
“Proses vaksinnya berjalan lancar, petugasnya profesional. Saat pendataan dan menjelang divaksin memang cukup panjang antreannya, namun secara umum berjalan lancar dan baik,” katanya.
Legi mengaku setelah di vaksin ia menerima serifikat dan mendapat jadwal untuk vaksin kedua yang dikirim melalui sms di hari itu juga.
“Ternyata jadwal berikutnya adalah pada tanggal 10 Maret 2021,” tambahnya.
Uswadin berharap para pendidik dan tenaga kependidikan tidak takut untuk divaksin karena aman dan halal serta sebagai ikhtiar bersama dalam menanggulangi Covid-19.
“Vaksinasi itu untuk mengetahui apakah kita sudah terdaftar sebagai peserta vaksin dapat dicek secara mandiri melalui laman dengan alamat: pedulilindungi.id dengan cara menuliskan nama, NIK dan Captcha lanjut Periksa. Setelah klik periksa maka akan muncul status: Siap Untuk Vaksinasi. Apabila hal tersebut yang muncul maka berarti kita akan mendapat jadwal vaksin. Kita bisa menunggu atau memantau laman di atas,” tandasnya.