Istri Almarhum Beni Faisal: “Ia Suami yang Baik dan Tulang Punggung Keluarga Besar”

Oca, putri almarhum Beni Faisal (kedua dari kanan, jongkok) dan Novita Sari (jongkok, berbaji cokelat dan berkerudung ungu) berdoa di depan makam almarhum orang yang mereka cintai, usai prosesi pemakaman, Senin siang (26/1/2015).
Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Novita Sari, istri almarhum Pemred Tabloid Fokus Lampung Beni Faisal  menangis histeris ketika mendiang suami dibawa ke Masjid Jami Khairunas, Jalan Pulau Damar Blok 6 No. 86 Rt 2 Lk 1 Perumnas Way Kandis Bandarlampung, Senin siang (26/1),  untuk dishalatkan, Ia pun masih tampak menangis ketika jenazah dibawa dengan mobil menuju  pemakaman umum di Jl. Pulau Damar Gang Kecapi, di belakang SDN 1 Perumnas Way Kandis, Bandarlampung.

Dengan wajah sembab, Novita Sari menggandeng anaknya Oca, ikut mengiringi jenazah suaminya hingga ke pemakaman. Sementara itu, Oca justru tampak lebih tegar saat menghantarkan ayahnya menuju peristirahatan terakhirnya.

Oca yang siang itu  mengenakan kaos Masha Beer belang-belang, Celana Gues Jeans warna biru, cincin bermata warna hijau pada jari manis sebelah kanannya, terlihat sedih  melihat sang ayah dimakamkan, sesekali dipangku sang nenek Davia. Usai prosesi pemakaman ayahnya. Oca  mencium nisan dan diikuti sang ibu.

Kepergian Beni Faisal bukan hanya menyisakan duka mendalam bagi Novita. Kedua orang tua almarhim Beni juga sangat kehilangan. Apalagi, selain menjadi satu di antara dua anak laki-laki pasangan Zaenal Abidin (72)-Davia (68),  almarhum Beni Faisal juga menjadi tulang punggung keluarga besarnya.

“Suami saya sangat baik. Ia tulang punggung keluarga. Semuanya (orang tua korban) ada di sini,” kata Novita, seraya mengusap air matanya,

Terkait kemungkinan ada kaitan antara pekerjaan sebagai wartawan dengan kematian suaminya, Novita mengaku tidak tahu peris. Ia juga mengaku tidak tahu siapa saja yang selama ini pernah berselisih atau mengancam suaminya terkait pekerjaannya sebagai wartawan.

“Saya tidak pernah tahu urusan pekerjaan suami saya. Setiap suami saya pulang, pasti langsung duduk di depan meja komputeri. Rumah ini ya sekaligus jadi kantor,” katanya.

Tentang orang yang menembak suaminya, Novita mengaku hanya mendengar cerita dari para tetangganya. “Katanya pelakunya masih bujang tanggung.  Mereka itu  katanya mau mengambil motor yang diparkir di depan rumah,” kata Novita.

Novita mengaku, di depan rumahnya memang sering ada banyak sepeda motor. Selain dua sepeda motor milik suaminya, sering ada beberapa sepeda motor milik wartawan tabloid Fokus diparkir di depan rumahnya.

“Kemarin malam. ketika saya pergi untuk membantu di rumah tetangga yang sedang menggelar yakinan, di luar kami ada banyak sepeda motor. Ada empat  atau lima sepeda motot. Malam itu, kata anak saya di layar CCTV terlibat  ada yang mau mengambil sepeda motor. Suami saya lalu  keluar membawa senjata tombak. Tapi orang yang ada di luar rumah dan mau mencuri motor itu menembak suami saya, “kata Novita seraya menangis tak kuat menahan kesedihan.

Novita mengaku, yang melihat langsung kejadian itu  anaknya, karena pada saat kejadian dia bersama  ibu mertuanya (Davia atau Ibu Kencana) tengah mengikuti tahlilan di tetangganya.

Anaknya yang bernama Oca menceritakan kepada ibunya bahwa malam itu anaknya bersama ayahnya (Beni Faisal) menonton televisi sambil melihat gambar CCTV, melihat ada orang mau ngambil motor lalu keluar, dan anaknya ikut keluar melihat ayahnya langsung pas ditembak pelaku.

“Oca ngeliat langsung ayahnya lari keluar, dan ditembak oleh pelaku,”jelas Novita.

Zainal Asikin


Ikuti Berita Perkembangan Kasus Penembakan Pemred “Fokus Lampung”