Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Dari 256 warga Lampung yang terdeteksi berada di tujuh Kabupaten di Kalimantan Barat, terbanyak adalah warga asal Lampung Utara sebanyak 96 orang baik laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut dikatakan Direktur Itelkam Polda Lampung, Kombes Pol M. Rodjak Sulaeli, Selasa (26/1/2016).
Saat ditemui diruangannya, Rodjak menuturkan, berdasarkan pendataan petugas Ditintelkam Polda Lampung yang berangkat ke Kalimantan Barat, tercatat ada sekitar 256 warga Lampung. Dari jumlah tersebut, 142 laki-laki dan 114 perempuan.
“Data tersebut yang saat ini di dapat petugas Ditintelkam Polda Lampung melalui kordinasi dengan Polda Kalimantan Barat di tujuh Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat,”tuturnya.
Rodjak mengutarakan, dari 256 warga Lampung yang berada di tujuh Kabupaten di Kalimantan Barat tersebut dengan rincian, di Kabupaten Ketapang terdeteksi warga asal Lampung Utara 53 orang laki-laki dan 43 orang perempuan.
Kamudian warga asal Lampung Tengah, 13 orang laki-laki dan 8 orang perempuan; warga asal Lampung Selatan hanya 1 orang laki-laki; asal Way Kanan 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan; asal Mesuji hanya 4 orang perempuan; asal Lampung Timur 1 orang perempuan.
Sedangkan yang tanpa memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP laki-laki 2 orang, perempuan 2 orang. Jumlahnya, laki-laki 72 orang, perempuan 60 orang dan tanpa NIK KTP sebanyak 4 orang.
Di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, lanjut Rodjak, warga asal Lampung Utara ada 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan; asal Lampung Tengah adan 3 orang perempuan; asal Lampung Selatan ada 2 orang perempuan. Sementara yang tanpa NIK KTP, laki-laki sebanyak 30 orang, perempuan 20 orang. Jumlahnya laki-laki 35 orang, perempuan 29 orang dan tanpa NIK KTP sebanyak 51 orang.
Di Kabupaten Muara Pawan, Kalimantan Barat, warga asal Lampung Utara laki-laki sabnyak 21 orang dan perempuan 16 orang; Di Kabupaten Sintang, tanpa NIK KTP laki-laki 5 orang dan 4 orang
perempuan; Di Kabupaten Mempawah asal Lampung Utara perempuan 1 orang; asal Metro laki-laki 2 orang dan tanpa NIK KTP perempuan 1 orang.
Di Kabupaten Melawi, tanpa NIK KTP laki-laki 4 orang, perempuan 1 orang; Di Kabupaten Kubu Raya, tanpa NIK KTP laki-laki 2 orang dan perempuan 1 orang.
Menurut Rodjak, sebanyak 256 orang itu, masih berada di Kalimantan Barat. Jika mereka nanti sudah sampai di Lampung, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang untuk memastikan apakah mereka semuanya benar warga Lampung atau hanya yang mengaku-ngaku sebagai warga Lampung.
“Pengecekan ulang itu, untuk memvalidkan data. Karena sebelumnya, kita telah menemukan dua keluarga yang berasal dari Medan dan Kepulauan Riau. Mereka mengaku sebagai warga Lampung Utara,”ungkapnya.
Pendataan yang didapat dari Kalimantan Barat tersebut, kata Rodjak, merupakan kinerja dari Ditintelkam Polda Lampung. Mengenai masalah pemulangannya, pihaknya tetap akan melakukan pengawalan hingga semuanya sampai di Lampung.
“Selain itu juga, kami akan berkordinasi dengan Pemerintah untuk menangani ratusan warga asal Lampung yang akan di pulangkan dari Kalimantan Barat,”terangnya.
Ditambahkannya, sebagai antisipasi pihaknya berharap kepada pemerintah, agar dapat menyediakan tempat untuk mereka singgah dan berdomisili tetap. Hal tersebut, untuk menghindari hal-hal yang bersinggungan langsung dengan masyarakat disekitar tempat tinggal mereka nantinya.
“Itu harus diungkapkan, karena agar bisa cepat mengambil langkah yang tepat. Setelah penempatan mereka di Lampung, kami akan terus memantau perkembangannya. Sebab selain Pemkab atau Pemkot, akan tetap bermuara ke Kepolisian juga nantinya,”ungkapnya.