Jadi Kabupaten Sehat, Tulangbawang Barat Terima Penghargaan Swasti Saba

Wakil Bupati Fauzi Hasan (kanan) bersama Ketua Forum Tubaba Sehat, Elia Sunarto
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Umar Ahmad bersama beberapa bupati, walikota,dan gubernur di Indonesia hari ini, Selasa, 19 November 2019, menerima anugerah penghargaan Swasti Saba dari Kementerian Dalam Negeri di Jakarta. Wakil Bupati Fauzi Hasan mewakili Bupati Umar Ahmad menerima penghargaan tersebut.

Menurut Ketua Forum Tubaba Sehat, Elia Sunarto, penghargaan ini merupakan hasil penilaian dari Tim Verifikasi Kementerian Dalam Negeri yang telah datang ke Tubaba, September lalu karena Tubaba ikut penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS) yakni program bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.

“Penyerahan penghargaan dilakukan di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jl. Merdeka Barat Utara, Jakarta Pusat,” kata Elia Sunarto.

Menurut Elia Sunarto,  di Tubaba penyelenggaraan kegiatan KKS dan penilaian  melibatkan sejumlah unsur masyarakat, baik personal maupun kelompok masyarakat atau paguyuban. Ia menyebut diantaranya adalah Pemuda Peduli Sanitasi (PPS), Wusan Simasanti, Pamsimas, dan beberapa organisasi profesi.

“Keberhasilan ini adalah berkat kerjasama di lapangan dan dukungan para Camat, Kepalo Tiyuh, pimpinan Puskesmas, dan para kader, ” ungkap Elia Sunarto.

Forum Tubaba Sehat yang diberi amanat penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat mendapat dukungan penuh dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup sebagai Pembina KKS Kabupaten.

“Tugas tahun kedepan semakin Kompleks, karena Bappeda sudah merencanakan pengelolaan KKS mendatang di Tubaba akan melibatkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Kegiatannya KKS sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab mutlak OPD tetapi menjadi pertisipasi aktif masyarakat, ormas atau OKP, ” kata Elia Sunarto.

Penghargaan Swasti Saba diberikan untuk Kabupaten Kota Sehat. Pada tahun 2019, penghargaan ini diberikan kepada 6 Gubernur, 177 Bupati dan Walikota serta 3 orang motivator dari tim pembina yang aktif mengkoordinasikan dan membina seluruh forum Kabupaten/Kota di wilayah provinsinya untuk menyelenggarakan kabupaten/kota sehat.

“Kami berharap agar momentum, pemberian penghargaan ini memberi manfaat dan pemahaman yang sama akan arah dan kebijakan pembangunan kesehatan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia menuju Indonesia Sehat,” kata Menteri Kesehatan, Terawan, dalam sambutannya.

Program KKS bertujuan agar tercapai kondisi Kabupaten Kota bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian masyarakatnya.

Menurut Menkes, penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) bukanlah sebuah lomba melainkan apresiasi pemerinta pusat pada pemerintah daerah yang sudah menyelenggarakan KKS sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005.

Penyelenggaraan Program KKS melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui Tatanan dalam KKS. Ada 7 tatanan KKS, yaitu Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum; Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi; Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat; Kawasan Pariwisata Sehat; Kawasan Pangan dan Gizi; Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri; serta Kehidupan Sosial yang Sehat

Setiap tahun genap, dilakukan verifikasi KKS tingkat provinsi. Sementara penghargaannya diberikan setiap tahun ganjil.

“Penghargaan diberikan atas upaya yang dilakukan daerah selama 2 tahun terakhir di setiap periode pemberian penghargaan dan diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN),” jelas Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes Imran Agus Nurali.

Kriteria penghargaan adalah Padapa kualifikasi pemantapan (2 tatanan); Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan (3 tatanan); dan Wistara untuk kualifikasi pengembangan (5 tatanan).

Penghargaan Kabupaten Kota Sehat/Swasti Saba diselenggarakan sejak tahun 2005, mengacu pada Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005.

Tahun 2005 pemberian penghargaan KKS diberikan oleh Wakil Presiden RI. Selanjutnya Pemberian Penghargaan KKS tahun 2007 hingga 2017 diberikan oleh Menteri kesehatan RI bersama dengan Menteri Dalam Negeri.

Penyelenggaraan Pemberian penghargaan Kabupaten Kota Sehat Tahun 2019

Pada tahun 2019 terdapat 202 Kabupaten Kota yang mengusulkan untuk diverifikasi oleh Kemenkes, baik verifikasi dokumen maupun verifikasi lapangan di tingkat nasional. Dari hasil verifikasi lapangan selanjutnya dirapatkan dengan Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan hasil rapat disepakati bahwa penghargaan diberikan kepada pada 177 Kabupaten Kota dan 6 Tim Pembina Provinsi terbaik serta 3 orang influencer tingkat provinsi yang aktif dalam mengkoordinasikan dan membina seluruh forum kabupaten kota diwilayah provinsinya.