Joko Widodo (Dok Kompasiana) |
JAKARTA, teraslampung.com–Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan besar akan melenggang mulus sebagai calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP.
Hal itu setelah Megawati Soekarnoputri dikabarkan tidak akan nyapres lagi. Megawati dikabarkan akan mendukung ‘anak muda’ dari PDIP. Arahnya adalah Jokowi—Prananda Prabowo.
Prananda Prabowo adalah salah satu putra Megawati yang disebut-sebut sebagai penerus trah Soekarno.
Panda Nababan, politisi senior PDI Perjuangan, memastikan Megawati tidak akan nyapres lagi. Menurut Panda, ia memperoleh informasi itu langsung dari Megawati.
“Jadi wacana mengajukan Mega itu mengadu domba. Tidak ada wacana Bu Mega maju,” ujarnya di sela peringatan HUT PDI Perjuangan, pada Jumat (10/01/2014), sebagaimana dilansir www.nefosnews.com
Menurut Panda, Megawati justru sedang menyiapkan kader-kader muda untuk menggantikan dirinya. Sebut saja Jokowi atau Tri Rismaharini (Walikota Surabaya).
Seolah gayung bersambut, sekelompok waria yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Waria, pada Minggu pagi (12/1/2014, menggelar pawai di Bundaran HI, bersama anggota Sekretariat Nasional (Seknas) yang mengusung pencapresan Jokowi berpasangan dengan Prananda Prabowo, putra Megawati.
“Jokowi pilihan kami. Kalau untuk wakilnya, saya milihnya Prananda karena punya latar belakang kepemimpinan seperti Bung Karno. Kami nggak dukung Puan Maharani,” ujar Mami Yuli, Koordinator Forkom Waria.
Mereka tidak memilih Puan Maharani yang secara politik lebih dikenal publik ketimbang Prananda, karena Puan dinilai tidak memiliki aura kepemimpinan. “Lagian saya cenderung pilih cowok,” tambah Mami Yuli.
Tak hanya waria di Jakarta, dukungan buat Jokowi juga muncul dari kader PDI Perjuangan di daerah. Sebut saja Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Sumatera Selatan. “Kalau aspirasi dari arus bawah, menginginkan Jokowi sebagai calon presiden RI dari PDI Perjuangan,” kata Eddy Santana, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, pada Sabtu (11/1/2014).
Bahkan menurut Eddy, aspirasi itu sudah disampaikan ke DPP PDI Perjuangan, namun keputusan akhir tetap pada Megawati, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.
Hingga kini Jokowi masih menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei nasional. Namun, maju-tidaknya Jokowi sebagai capres dari PDIP sangat bergantung pada Megawati.
“Jadi silahkan menyuarakan aspirasi dukungan. Mumpung Ibu Ketum belum membuat kata putus,” kata Panda.
Sumber: Nefosnews.com