

TERASLAMPUNG.COM — Unggahan foto dan video satire bertajuk “Wisata Jeglongan Sewu” di Lampung yang pernah menghebohkan dunua maya beberapa waktu lalu ternyata ada juga di Kabupaten Pringsewu.
Jeglongan sewu adalah istilah bahasa Jawa. Artinya kubangan seribu. Itu adalah istilah untuk menggambarkan banyaknya kubangan yang “menghiasi” jalan raya.
Tentang jeglongan sewu di Pringsewu, awalnya ketika warganet yang aktif di grup Facebook Pringsewu Comunity mengungggah foto-foto jalan rusak di wilayah Pringsewu, hal itu belum terlalu menarik perhatian.
Komentar pun bermunculan.
“Waduuuugh…. Enak buat melihara Lele aja maaasss Yg sabar mas Mungkin Thn 2020 baru di tanggani hihihiiiii,” tulis Adit Tyaa.
Komentar tak kalah menggelitik ditulis Priyo Priyono,”Mungkin di T4mu itu buanyak orang seni. Sampe jalan aja di ukir…”
Nah, jalan yang termasuk kategori milik Pemkab Pringsewu itulah yang kini agaknya masih harus “merana”. Mungkin saja Pemkab Pringsewu kini sedang ancang-ancang untuk memperbaiki. Namun, tentu saja warga sudah tidak sabar.
Sebab, sudah lumayan lama mereka tersiksa jika melintasi jalan yang buruk itu. Apalagi pada saat hujan turun, jeglongan dipastikan akan berubah menjadi kubangan air kotor.
Kerusakan jalan yang tak kalah parahnya juga terjadi di Jl. K.H. Gholib. Jika hujan turun, sejumlah ruas di jalan yang mengambil nama tokoh pejuang dari Pringsewu itu berubah jadi ‘taman kubangan.
Contohnya seperti yang diunggah Siti Mualifah di grup Pringsewu Community berikut ini:



Kiriman: Adi Mas Wicak
Foto: Lies Nanda/Pringsewu Community