JBEL dan Warga Tanam 700 Pohon di Pekon Teratas Kotaagung

Penanaman pohon bibit di Pekon Teratas, Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Sabtu pagi (28/11/2020). Foto: Budhi Marta Utama
Penanaman pohon bibit di Pekon Teratas, Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Sabtu pagi (28/11/2020). Foto: Budhi Marta Utama
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), masyarakat Pekon Teratas menanam 700 bibit pohon di sekitar Bendungan Teratas Kota Agung, Sabtu (28/11/2020) pagi.

Berbagai pihak merespon positif dan ikut bepartisipasi dalam acara yang diinisiasi oleh Perkumpulan Jelajah Bumi Ekowisata Lampung (JBEL) ini.

Ke-700 bibit pohon tersebut sumbangan dari berbagai pihak. Antara lain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus, BPDAS, Dinas Pertanian Tanggamus, KPHL Kotaagung Utara, Gapoktan Bakti Makmur dan Rainforest Alliance.

Dalam kesempatan yang sama dilakukan pula deklarasi terbentuknya Perkumpulan Jelajah Bumi Ekowisata Lampung.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Balai BPDAS, KPHL Kotaagung Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus, Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus, Camat Kotaagung, dan Kepala Pekon Teratas.

Hadir pula Direktur Jelajah Bumi Ekowisata Lampung, Direktur Restu Bumi, Direktur Watala, Keluarga Pecinta Alam (KPA) ACAK Kotaagung, serta Sekretaris Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Tanggamus.

Dewan Pengurus Jelajah Bumi Ekowisata Lampung (JBEL) Abdy Wasik Ali mengatakan, inisiasi ini adalah momen yang tepat untuk mengangkat kearifan lokal yang ada di Pekon Teratas.

“Nama Pekon Teratas ini karena pekon ini posisinya paling atas dibanding pemukiman lain. Sehingga tanggung jawab masyarakat Teratas begitu besar menjaga keberlimpahan air,” katanya.

Pekon Teratas memiliki 7 air terjun. Lokasi dua air terjun di wilayah marga dan mungkin ada lebih dari lima yang lokasinya masuk kawasan. Pekon harus mengambil peran dalam hal wisata air terjun ini.

“Jangan sampai wisatanya booming dan viral, tetapi  kebablasan karena tidak memperhatikan sekitar. Alhamdulillah sudah ada Gapoktan Bakti Makmur yang turut menjaga di atas. Kalau sejak awal kita bersatu, kita bisa tetap menjaga ekosistem hutan sekaligus mengembangkan wisata Teratas,” kata Wasik.

Wasik berharap para pegiat pariwisata untuk bersatu dalam mengangkat wisata berbasis konservasi.

“Untuk kawan-kawan JBEL, Restu Bumi Adventure, Lingkar Nature Tanggamus (Lintang), Keluarga Pecinta Alam (KPA) ACAK Kota Agung, Pokdarwis dan Karang Taruna Teratas, untuk bisa duduk satu meja. Kita besama menjaga kelestarian hutan di atas sekaligus mengolah wisata yang ada di Pekon Teratas,” kata dia.

Direktur Restu Bumu Adventure, Karminah, pun berharap adanya kolaborasi dan sinergi mengangkat wisata Teratas.

“Semua sudah lengkap di sini. Kalau semua sudah siap, kami akan gencarkan promosi dan menjual paket wisata berbasis konservasi yang berkelanjutan di Pekon Teratas,” kata Karminah.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah sangat mengapresiasi kegiatan penanaman pohon yang melibatkan masyarakat dan stakeholder ini.

Menurut Kadishut yang diwakili Kepala KPHL Kotaagung Utara Zul Haidir, kekompakan masyarakat Pekon Teratas yang terlihat pagi ini adalah bekal utama dalam melangkah lebih lanjut.

Hal itu ditambah dengan kabar baik bahwa Gapoktan Bakti Makmur mendapat penghargaan dalam kategori kerapatan tajuk dari Provinsi Lampung tahun 2020 ini.

“Kalau area atas tajuk hutannya masih bagus dan pengelolaan wisata alam Pekon Teratas bisa bagus juga. Ini juga sangat membantu tugas kami di Dinas Kehutanan. Itu artinya masyarakat sudah bisa mengelola. mengawasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan hutannya sendiri,” katanya.

Zul berharap Perkumpulan Jelajah Bumi Ekowisata Lampung bersama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) bisa melakukan pendampingan masyarakat secara berkelanjutan.

“Semoga kegiatan menanam pohon hari ini bisa menjadi motivasi masyarakat untuk selalu menjaga kerapatan tajuk di Teratas. Dengan kita bergerak bersama, mudah-mudahan juga bisa mengangkat taraf hidup masyarakat Pekon Teratas,” tandasnya.