Jumpa VW Se-Sumatera, Jelajah Lampung dengan Mobil Rakyat

Mobil VW cantik dijejer di Lapangan Saburai, Bandarlampung. Sabtu (26/12) (Foto: majalahvwkita.com)
Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, TERASLAMPUNG.COM — Bandar Lampung adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Lampung, terletak di paling selatan pulau Sumatera. Ini adalah kota terbesar ketiga di pulau ketiga terbesar di Indonesi dalam hal jumlah penduduk. Populasinya saat ini sudah dari satu juta jiwa. Kota ini berjarak sekitar 165 km sebelah barat laut Jakarta, posisi yang strategis membuat kota berkembang menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatera dan peran penting dalam transportasi darat dan alur distribusi barang dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.

Keunikan kota ini salah satunya terletak pada topografi yang berbeda dengan rentang ketinggian antara 0 – 700 Mdpl. Ketinggian terendah terletak di wilayah Selatan, di sana membentang luas Teluk Lampung. Ke sebelah utara memotong horizontal dari sisi Barat ke arah Timur adalah wilayah perbukitan hingga gunung. Tidak mengherankan bila banyak spot di dalam kota yang mengkespos pemandangan indah Teluk Lampung yang terhampar luas dengan ragam pulau2 kecil menghiasnya. Di malam hari sejauh mata memandang yeng terlihat adalah kelap kelip lampu dari kapal nelayan.

Kota ini usianya sudah melebihi tiga abad. Dahulu di jaman kolonial Hindia Belanda ketika Volkswagen pertama kali meluncurkan racikan pertamanya, VW Beetle, kota ini masih bernama Telokbetong dan merupakan ibukota Keresidenan Lampong. Hanya sejumput wilayah di tepian teluk tempat suku asli bermukim. Setelah lebih dari delapan dekade kedua tempat yang terpisah jarak itu dipertautkan dalam event bernama “Jumpa Volkswagen Sumatera 2 (JVWS2)”

Event ini adalah kalender tahunan Komunitas Penggemar Volkswagen se Sumatera, dan merupakan gelaran kedua setelah yang pertama diadakan di kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. tepat setahun silam. Yang menjadi tuan rumah adalah Volkswagen Club Lampung (VCL). Di Bumi Sang Ruwa Jurai (Bumi yang melimpah ruah) sekitar 400 VW dari berbagai jenis tumpah di lapangan yang juga disebut dengan nama Saburai (sang Bumi Ruwa Jurai). Sebanyak 29 klub VW ikut meramaikan, selain dari kota2 di wilayah Sumatera yang terjauh berasal dari Surabaya dan Bali.

sumber: majalahvwkita.com