Jelang Arus Mudik Lebaran 2016, Terminal Rajabasa Siapkan Posko Terpadu

Posko terpadu di Terminal Rajabasa Bandarlampung.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin| Teraslampung.com

BANDAR LAMPUNG – Terminal Rajabasa yang menyandang predikat terbaik
kedua se-Indonesia, meningkatkan pelayanan jelang arus mudik H-7 dan
H+7 hari Raya Idul Fitri 1437 H. Pihak otoritas Terminal Rajabasa,
telah melakukan perbaikan fasilitas seperti penerangan lampu dan
sejumlah fasilitas umum lainnya dan sarana transportasi di dalam
Terminal.

Selain memberikan rasa nyaman, juga diberikan rasa aman bagi para
pemudik saat tiba di Terminal Rajabasa. Sejumlah aparat gabungan dari
Polri, TNI, Dishub, Sat Pol PP dan instansi lainnya sudah mulai
disiagakan untuk memberikan pengawasan kamtibmas saat arus mudik dan
arus balik lebaran nanti.

Kepala Terminal Rajabasa Antoni Makki mengatakan, pihaknya telah
melakukan beberapa perbaikan fasilitas seperti penerangan lampu dan
sejumlah fasilitas umum lainnya dan sarana transportasi di dalam
Terminal. Hal tersebut dilakukan, untuk memberikan rasa nyaman dan
aman bagi pemudik yang tiba di Terminal Rajabasa dari Pulau Jawa
menuju Sumatera atau sebaliknya.

“Kami sudah menyiapkan beberapa pelayanan untuk para pemudik, yakni
dengan mendirikan posko mudik terpadu di Terminal Rajabasa,”Kata Makki
kepada teraslampung.com, Senin (27/6/2016).

Menurutnya, untuk penumpang yang sudah lanjut usia (lansia) dan
penyandang cacat, kami siap membantu dengan peralatan yang ada.

Dikatakannya, untuk angkutan lebaran tahun 2016ini, pihak Terminal
Rajabasa sudah melakukan cek fisik kendaraan yang dimulai pada
tanggal 13 Juni 2016 lalu. Pihaknya juga menggunakan kendaraan laik
jalan, dan ada label khusus sticker yang menandakan kendaraan tersebut
laik jalan melayani arus mudik lebaran.

“Cek fisik perlu dilakukan untuk menguji kelaikan angkutan lebaran,
kesiapan armada angkutan Lebaran, sebanyak 400 armada bus dengan
berbagai rute angkutan di Terminal Rajabasa telah
dipersiapkan,”ujarnya.

Sebagai antisipasi terjadi lonjakan penumpang, kata Makki, akan
disiapkan sekitar 200 bus cadangan yang diambil dari bus rapid transit
(BRT) dan Damri dan 20 bus tambahan bantuan dari Kementerian
Perhubungan.

“Jumlah penumpang lebaran tahun 2016 ini, kami prediksikan ada
peningkatan dari tahun sebelumnya. Lonjakan penumpang, diperkiraan
terjadi pada H-4 dan arus balik pada H+2 setelah lebaran,”terangnya.

Makki menegaskan, antisipasi maraknya aksi percaloan pada saat
angkutan lebaran, otoritas Terminal Rajabasa akan memeperketat
keamanan di sejumlah loket tempat pembelian tiket dan pemberangkatan
bus di dalam Terminal. Selain itu juga, pihaknya akan berupaya
menambah penerangan diluar Terminal untuk mengantisipasi tindak
kriminalitas

“Kami mengharapkan, para penumpang harus berhati-hati terhadap barang
bawaan yang bisa mengundang aksi kejahatan. Selain itu juga jangan
terpengaruh oleh para calo, mintalah bantuan kepada
petugas,”ungkapnya.