Jelang Idul Adha, Lajnah Falakiah NU Lampung Gelar Rukyatul Hilal

Pemantauan hilal (suara.com)
Pemantauan hilal (suara.com)
Bagikan/Suka/Tweet:
Rukyatul hilal. (dok suara.com)

KALIANDA, Teraslampung.com– Menjelang Hari Raya Idul Adha, Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Lampung melaksanakan Rukyatul Hilal, Rabu (24/09) petang. Selain melaksanakan tugas PBNU, kegiatan tersebut juga merupakan ikhtiar rutin yg dilaksanakan LFNU dalam rangka penetapan awal bulan Hijriyah.

Sebagaimana diketahui NU dalam menentukan awal bulan menggunakan metode Rukyatul Hilal, yang juga selalu dipakai oleh pemerintah Indonesia. Pelaksanaan Rukyatul Hilal ini dilaksanakan bersama-sama dengan tim dari Kanwil Kementrian Agama Provinsi Lampung, yang dilakukan di pantai Harapan, Kalianda, Lampung Selatan.

Menurut ketua LFNU, Kyai Said Jamhari, hasil tim rukyat di Lampung tidak serta merta menjadi patokan penetapan keputusan kapan awal bulan Hijriah dimulai. Hasil kegiatan ini akan dilaporkan ke PBNU. Sementara Kanwil Agama akan melaporkan ke kementrian agama di Jakarta.

“Hasil rukyatul hilal tim LFNU dan Kanwil Agama Lampung adalah melaporkan hasil rukyat kepada ulil amri (pemerintah). Selanjutnya semua laporan dari titik-titik lokasi rukyat di bawa ke sidang isbat. Apa hasil keputusan hasil sidang isbath itulah yg harus kita laksanakan,” kata Kyai Said.

Bila hasil rukyatul hilal seluruh Indonesia tidak ada satupun yang dapat merukyah hilal maka penetapan awal bulan akan di istimalkan (digenapkan) menjadi 30 hari. Dengan demikian, hasil sidang isbat akan menentukan awal bulan 1 Dzulhijah akan jatuh atau bertepatan dengan tanggal 25 September. Itu artinya, Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijah akan jatuh pada hari Minggu atau bertepatan dengan tanggal 5 Oktober 2014.

Sidang isbath yang diselenggarakan Kementrian Agama pada Rabu (24/) malam harinya, menyatakan, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 5 Oktober 2015. Hal itu sesuai dengan prediksi tim LFNU dan Kanwil Agama Lampung.

Sumber: nu-lampung.or.id