Zainal Asikin/Teraslampung.com
Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Edi Swasono (kiri) dan Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarto (kanan). Foto: Teraslampung.com |
BANDARLAMPUNG- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. Direktorat Narkoba Polda Lampung akan intens melakukan operasi senyap. Operasi tersebut dipusatkan di setiap tempat hiburan malam, hote, dan tempat penginapan lainnya yang ada di Kota Bandarlampung.
Direktur Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Edi Swasono mengatakan, Operasi tersebut bertujuan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di tempat hiburan. Dimana ditempat tersebut disinyalir kerap dijadikan ajang untuk berpesta Narkoba, apalagi disela-sela masa liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2015.
“Soalnya bisa saja mereka berpesta menggunakan narkoba di malam pergantian tahun baru 2015,” ujar Direktur Narkoba Polda Lampung, Kombes Edi Swasono, Selasa (23/12).
Menurutnya, operasi senyap ini dinilai sangat efesien. Lantaran berdasarkan pengalaman sebelumnya, operasi yang dilaksanakan ke tempat hiburan tersebut banyak tersangka yang berhasil ditangkap.
“Ya saya rasa operasi senyap ini lebih maksimal. Sebab, saya nanti akan perintahkan personel untuk diterjunkan mengawasi di beberapa tempat hiburan malam,” jelasnya.
Edi mengatakan, target utama dalam operasi ini adalah para pemasok narkoba. Sebab, para pengedar narkoba memasok barang haram tersebut bagi para pengguna yang merayakan malam pergantian tahun baru 2015.
“Targetnya kami memang para pengedar narkoba, namun jika ada pengguna yang tertangkap ya akan kita proses juga sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Dijelaksannya, jelang pergantian tahun 2015 memang cukup banyak permintaan barang haram (narkoba). Dengan demikian, pihaknya juga akan mengawasi disetiap tempat-tempat yang memang rawan akan peredaran narkoba.
“Tidak hanya tempat hiburan malam saja nantinya yang akan dirazia. di beberapa tempat lainnya seperti hotel atau penginapan juga akan kita awasi. Tak jarang barang haram tersebut sangat diminati beberapa warga untuk merayakan pergantian tahun nantinya,”jelasnya.
Selain itu, lanjut Edi Swasono, jajarannya akan melakukan pemantauan secara intensif terhadap segala pintu masuk distribusi narkoba, mulai dari jalur darat, laut hingga udara. Pantauan dilaksanakan secara serius, bahkan pihaknya kerap berkoordinasi dengan pihak ekspidisi,
pelabuhan, dan bandara guna mencegah masuknya narkoba.
“Itu sebagai langkah antisipasi kita, dengan berkerjasama pihak ekspedisi dalam jalur darat, pelabuhan dalam jalur laut dan bandara. Dalam jalur udara agar membentengi masuknya narkoba menghadapi pergantian tahun ini,” kata dia.
Ditambahkannya, dalam hal tersebut, pihaknya membutuhkan peran serta masyarakat, agar segera melaporkan apabila adanya aktifitas yang mencurigakan pada lingkungan sekitarnya terutama dalam hal narkoba. Yakni mulai dari transaksi ataupun peredarannya.
“Kan Lampung ini sangat rawan dengan peredaran narkoba, karena tempatnya yang memang sangat strategis bagi para pemasok narkoba dan Lampung ini sebagai jalan lintas dan pintu gerbang antara Pulau Sumatera dan Jawa. Tentu saja kami berharap, Provinsi Lampung ke depan
bersih dari peredaran narkoba,”tandasnya.