TERASLAMPUNG.COM — Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung, Minggu malam, 26 Desember 2021, jembatan di Desa Gebang tepatnya di Jalan Way Ratai Desa Gebang, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesawaran, ambrol pada Senin dini hari (27/12/2021).
Ambrolnya jembatan tersebut membuat jalan utama yang menghubungkan Kota Bandarlampung dengan wilayah Ketapang itu pun menjadi terputus. Pengguna kendaraan dari arah atau menuju ke Ketapang, Pantai Kelapa Rapat (Klara), Padangcermin tidak bisa melintasi ruas jalan ini.
Akibat jalan putus di Desa Gebang, para wisawatan yang hendak ke Pulau Pahawang melalui ruas Jalan Way Ratai otomatis harus memutar arah. Demikian juga warga dari sekitar Telukpandan atau Ketapang yang hendak ke Bandarlampung harus melalui jalan alternatif.
Pemakai jalan yang hendak ke Ketapang, Pantai Klara, Padang Cermin dan sekitarnya bisa lewat jalan Kedondong – Way Ratai.
Jembatan di Jalan Raya Way Ratai, Desa Gebang, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesawaran ambrol pada Senin dini hari (27/12/2021). Hujan mengguyur kawasan ini sejak Minggu malam (26/12/2021) pukul 21.30 WIB.
Sejumlah warga membagikan foto dan video rusaknya jembatan di Desa Gebang dan mengimbau warga untuk memutar arah saat hendak menuju ke Ketapang dan Padangcermin.
“Berbagi info, bagi kendaraan roda empat maupun rode dua yang mau berwisata ke wilayah Ketapang atau ke Pulau Pahawang melalui Pantai Ketapang maupun mau berwisata ke Pantai Klara atau mau ke arah Padangcermin tidak bisa lewat karena jembatan di Desa Gebang putus,” kata Al Karim Ratu Adil di akun Facebook miliknya.
Camat Telukpandan Edy Sutrisno mengatakan, saat ini jembatan yang berada di Jalan Raya Way Ratai-Padang Cermin mengalami kerusakan yang mengakibatkan terputusnya akses jalan dari kedua arah.
“Kerusakannya sekitar pukul 03.00 wib dini hari, jembatan ini satu-satunya akses yang bisa dilalui oleh masyarakat, karena sekarang dalam keadaan rusak akses jalan terputus tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua,” ujarnya. Senin 27 Desember 2021.
Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri, TNI, serta dibantu Marinir dan juga Dinas Perhubungan Pesawaran, untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas dari kedua arah.
“Kami sudah melakukan penyekatan, namun pengalihan arus lalu lintas juga masih terkendala karena jalan alternatif yang akan digunakan juga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua. Makanya kami lakukan penyekatan untuk kendaraan putar arah agar tidak terjadinya penumpukan kendaraan,” ujar dia.
“Kami juga sudah laporkan kejadian ini kepada pak Bupati, dan pagi ini pak Bupati bersama dengan Kepala Dinas PU akan meninjau langsung kondisi jembatan yang rusak ini,” kata dia.
Edy berharap, pemerintah dapat sesegera mungkin memperbaiki jembatan ini, mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya jalan penghubung dari arah Teluk Pandan menuju Padangcermin.