Pilbup  

Jika Agung Berpasangan dengan Budi Utomo, Pendukung Ancam Tarik Dukungan

Ansyori Sabak
Ansyori Sabak
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi — ‎Rumor Bupati Agung Ilmu Mangkunegara akan berpasangan dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Lampung Utara Budi Utomo  mendapat kritikan dari Ansyori Sabak, salah seorang pendukungnya.

Menurut Ansyori, keputusan itu dinilai tak cukup bijaksana karena sangat terburu – buru dan tidak menghiraukan aspirasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Padahal, petahana dapat memilih sosok lain yang dapat menjadi penyejuk suasana yang terus menghangat di Lampung Utara.

“Saya sangat menyayangkan keputusan itu kalau memang kabar (Agung – Budi) itu benar adanya. Masih ada sosok lain yang dapat diterima semua kalangan dan dapat menjadi penyejuk suasana,” tegas Ansyori kepada wartawan, di kediamannya, Selasa (15/8/2017).

Ansyori menjelaskan, penolakannya dikarenakan Budi Utomo merupakan sosok yang berasal dari kalangan birokrat dan dikenal memiliki loyalitas tinggi kepada pimpinannya. Loyalitas yang telah lama terbentuk dan tertanam inilah yang dikhawatirkannya akan menjadi bumerang bagi kemajuan Lampung Utara. Yang bersangkutan diprediksi hanya akan menjalankan apa saja yang diperintahkan oleh petahana.

“Loyalitas yang lama tertanam ini akan membuat Budi hanya akan menjalankan seluruh perintah pasangannya. Ini sangat berbahaya bagi Lampung Utara yang dikenal memiliki permasalahan yang kompleks,” tandas salah seorang tokoh masyarakat Lampura itu.

Apa yang disampaikannya ini bukan pertanda kalau ia mempunyai masalah atau tak menyukai sosok Budi Utomo. Ansyori mengaku secara pribadi, ia berteman dan cukup mengenal sosok Budi sebagai birokrat kawakan dengan karir yang cemerlang.

“Saya enggak ada masalah dengan beliau (Budi,red). Kritikan ini semata – mata untuk kebaikan Lampung Utara. Itu saja,” papar dia.

Atas pertimbangan itu, menurut Ansyori, petahana menggandeng sosok yang bukan berasal dari kalangan birokrat‎. Pasangannya bisa saja berasal dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh adat, maupun politisi yang memang telah dikenal oleh warga.

Selain dapat membuat suasana menjadi sejuk, pilihan di luar kalangan birokrat juga akan meminimalkan ketersinggungan sejumlah pihak yang merasa tak dihargai dengan wacana tersebut.

“Kenapa harus Budi yang notabene anak buahnya sendiri. Budi diyakini tidak akan mampu menyampaikan pendapat apalagi mengkritisi kebijakan bupati jika nanti menjadi wabup,” ‎terangnya.

Ansyori berharap, petahana Agung Ilmu Mangkunegara dapat mempertimbangkan saran atau masukan yang disampaikannya. Namun, ia mengaku bakal meninjau ulang ‎dukungannya kepada petahana bilamana saran atau masukannya tak mendapat respon.

“Andai petahana enggak lagi mengindahkan saran dan masukan, bisa jadi, saya akan berpikir ulang untuk kembali mendukung beliau,” katanya dengan lantang.