Zainal Asikin/Teraslampung.com
Tersangka Joko Susilo digelandang ke Polres Bandarlampung |
BANDARLAMPUNG-Tersangka penusukan rekan kerja di Indomarco Bandarlampung, Joko Susilo (33), mengaku dirinya menusuk Adit. Menurutnya, penuukan dilakukan karena terpaksa. Ia mengaku sebenarnya sudah mencoba menghindar dan tidak menginginkan perkelahian berujung penusukn tersebut.
“Ya saya akui memang, awalnya saya dan Adit bertengkar dan berkelai di SPBU di Jalan Soekarno Hatta (Bypas), saat kami berdua sama-sama sedang mengisi bensin mobil,”kata Joko di hadapaan petugas dan awak media, Rabu (20/4/2016).
Setelah itu,kata Joko, dirinya dan Adir pergi menuju kantor Indomarco tempatnya bekerja. Menurut Joko, ketika sesampainya di kantor, Adit sepertinya tidak puas dengan awal keributan saat di SPBU.
“Saya lihat adit berada diluar pagar kantor, dia (Adit) terus saja bolak-balik masuk dan keluar pagar menunggu saya keluar kantor. Saya menghindari Adit saat itu, dan tetap berada di dalam kantor,”katanya.
Karena hari semakin sore, kata Joko, ia pun kemudian memutuskan untuk keluar dari kantor dan pulang kerumahnya. Pada saat ia ingin mengambil sepeda motor yang ada diparkiran, Adit tiba-tiba menghampiri dirinya dan disitu kami berdua cekcok mulut lagi dan berkelahi.
“Karena tidak bisa dihindari lagi, ya sudah terpaksa akhirnya saya tusuk Adit dua kali. Pertama di perut, lalu satu tusuk lagi tangannya. Setelah itu, saya ditangkap polisi,”ungkapnya.
Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung, menangkap Joko Susilo (33) warga Labuhan Ratu, Kedaton Bandarlampung usai menganiaya Adit (25) teman satu kantornya, pada Selasa (19/4/2016) lalu.
Polisi menangkap Joko di Kantor Indomarco tempatnya bekerja di Jalan Soekarno Hatta, Campang, Tanjungkarang Timur. Dari tangan tersangka, polisi menyita sebilah senjata tajam jenis pisau berbentuk tongkat.