Presiden Jokowi menyampaikan keterangan kepada para jurnalis usai bertemu dengan para walikota dan bupati se-Sumatera di Istana Bogor, Kamis (22/1). |
JAKARTA, Teraslampung.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para Bupati/Walikota di seluruh daerah untuk memperhatikan masalah-masalah yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi,dan penyerapan anggaran yang berperan penting dalam menopang karena pertumbuhan ekonomi secara nasional. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para Bupati/Walikota se-Sumatera di Istana Bogor, Kamis (22/1)
“Itu poin penting sekali, karena pertumbuhan nasional ditopang dan ‘berangkat’ dari ekonomi daerah. Jadi pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting, Juga inflasi. Pertumbuhan ekonomi misalnya dapat mencapai 5,8% atau 6% tapi inflasinya sampai 8% menjadi tidak ada artinya,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers seusai melakukan pertemuan dengan Bupati/Walikota dari seluruh Pulau Sumatera, di Istana Bogor, Jabar, Kamis (22/1) siang.
Presiden Jokowi mengaku memberi trik-trik praktis untuk menekan inflasi daerah, lewat tim pengendalian inflasi daerah.
“Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dikerjakan, siapa yang didatangi, dan dengan cara apa inflasi bisa ditekan. Secara singkat juga saya sampaikan,” terang Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan, target pertumbuhan ekonomi 5,8% itu optimismenya sama dengan pesimismenya. Namun demikian, Presiden menilai, angka itu masih realistis.
“Negara yang lain mungkin mengurangi, kita kan menambah sekarang kan 5,1%, kalau nanti bisa 5,6% atau 5,8% itu saya kira prestasi karena negara lain semua mengurangi,” kata Jokowi seraya menunjuk contoh RRT dan India yang semuanya mengurangi target pertumbuhan ekonominya.