Jokowi Janji Lima Tahun ke Depan Defisit Listrik di Sumatera Teratasi

Bagikan/Suka/Tweet:
Presiden Jokowi dan Gubernr Ridho Ficardo. (foto: Fahrizal Darminto)

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Setelah selesai meninjau Pelabuhan Bakauheni, Presiden Jokowi dan rombongan menunju ke Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan.

Kepada Presiden Jokowi, Manajer Unit PLTU Sebalang, Winarno, mengatakan kebutuhan listrik di Provinsi Lampung sebesar 809 MW dan hanya bisa dipenuhi seluruh pembangkit listrik di Lampung sebesar 543 MW. Kekurangan sebesar 266 MW dipasok dari jaringan interkoneksi Sumatera bagian selatan melalui Sumatera Selatan.

Di PLTU Tarahan,  Jokowi menyempatkan berkeliling dan meninjau sejumlah instalasi PLTU. Usai melakukan peninjaun, Jokowi mengatakan pihaknya menargetkan dalam waktu lima tahun Pulau Sumatera akan surplus  menjamin Pulau Sumatera bebas dari kekurangan listrik.

“Akan disiapkan  35.000 MW untuk Sumatera. Dengan demikian, dalam waktu tahun mendatang, Sumatera tidak akan sering padam lagi,” katanya.

Meski begitu, Presiden Jokowi mengaku untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan secara bertahap. dan  memaksimalkan pembangkit yang sudah ada

“Tadi saya sudah mendapat informasi bahwa untuk membuat pembangkit baru terhalang dengan misalnya pembebasan lahan,” kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo dan rombongan batal mengunjungi Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Panjang, Bandarlampung. Setelah selesai mengunjungi PLTU Tarahan, Presisen Jokowi singgah sebentar di PT Bukit Asam lalu langsung ke menuju sentra pertanian di Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Mas Alina