Jokowi Umumkan Panitia Seleksi Pimpinan KPK, Semuanya Perempuan

Bagikan/Suka/Tweet:
Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama anggota Tim Panisia Seleksi Pimpinan KPK, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis pagi (21/5/2015). Foto: Ist/Sekretariat Kabinet RI

JAKARTA,Teraslampung.com–Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama  anggota Panitia Seleksi (Pansel) seleksi Pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa  sebelum berangkat melakukan
kunjungan kerja ke Jawa Timur, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta,
Kamis (21/5) pagi.

Kesembilan nama itu semuanya perempuan dan dipimpin olh ekonom Destry Damayanti, M.Sc sebagai ketua. Wakik Ketua Pansel dipercayakan kepada  Dr Enny Nurbaningsih, SH (Ketua Badan Pembinaan
Hukum Nasional).

Kesembilan nama yang dipilih Presiden menjadi anggota Pansel KPK itu adalah:  Destry Damayanti, M.Sc, ekonom, ahli keuangan dan moneter (ketua merangkap anggota),  Dr Enny Nurbaningsih, SH, Pakar Hukum Tata Negara,Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional (wakil ketua merangkap anggota), Prof. Dr. Harkrituti Haskrisnowo, SH, LLM (pakar hukum pidana dan
HAM, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham, anggota),

Selanjutnya Ir. Betti S Alisjabana, MBA (ahli IT dan Manajemen), Dr. Yenti Garnasih, SH, MH (pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang),  Supra Wimbarti, M.Sc, Ph.D (ahli psikologi SDM dan pendidikan), Natalia Subagyo, M.Sc (ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi),  Dr. Diani Sadiawati, SH, LLM, (ahli hukum, Direktur Analisa Peraturan Perundang-undangan Bappenas), dan Meuthia Ganie-Rochman, Ph.D, ahli sosiologi korupsi dan modal sosial).

Saat menyampaikan pengumuman itu, Presiden Jokowi didampingi oleh
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Tim Komunikasi
Presiden Teten Masduki.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya pada pemberantasan korupsi, dan berharap semua pihak harus meningkatkan komitmen, kompetensi, dan bersinergi, untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Semua berkepentingan melawan korupsi, untuk rakyat Indonesia. Indonesia bisa bangkit jadi bangsa yang besar kalau kita bebas, kalau kita bebas korupsi,” kata Presiden Jokowi saat mengumumkan nama-nama yang dipilihnya menjadi Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/5) pagi.

Presiden menegaskan, dirinya  sangat berharap kepada Kepolisian, KPK, dan Kejaksaan agar bersih, kuat, bersinergi, dan dipercaya masyarakat.

“KPK harus jadi lembaga yang berwibawa, menjaga kewibawaan lembaga lain melalaui pemerintahan yang bersih, jadi bagian penting dari semangat reformasi,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, selama beberapa minggu terakhir ia bekerja keras memilih nama-nama yang layak masuk menjadi Pansel KPK, karena Pansel harus kompeten dan berintegritas, dan keahliannya harus lengkap.

Karena itu, lanjut Presiden, dalam Pansel Pimpinan KPK ini ada ahli, baik hukum pidana, hukum tata negara, dan hukum bisnis bisnis. Ada ahli ekonomi manajemen organisasi, sosiolog, psikolog, dan ahli tata kelola pemerintahan.

Dengan kriteria kompetensi seperti itu, Presiden berharap komisioner yang akan terpilih menjadi pimpinan KPK nanti memiliki kemampuan yang lengkap, mampu memperkuat kelembagaan KPK, mampu meningkatkan sinergi  KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya dalam rangka membangun sistem pemberantasan dan pencegahan korupsi.

“Saya berharap Panitia Seleksi Pimpinan KPK segera bekerja untuk menyeleksi dan menentukan calon pimpinan KPK, yang selanjutnya diserahkan kepada Presiden,” kata Jokowi.

Bambang Satriaji