Jumlah Korban Meninggal karena Virus Corona di Spanyol Tembus 10 Ribu

Unit gawat darurat rumah sakit Spanyol di Getafe, di luar Kota Madrid, pada 24 Maret 2020. Foto: Reuters
Unit gawat darurat rumah sakit Spanyol di Getafe, di luar Kota Madrid, pada 24 Maret 2020. Foto: Reuters
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Jumlah orang meninggal dunia karena terjangkit virus corona atau Covid-19 di Spanyol hingga hari ini (2/4/2020) sudah mencapai 10.023 orang. Sementara korban yang meninggal dalam sehari terakhir ada 616 orang. Ini adalah angka tertinggi kedua di dunia setelah Italia sejak virus corona mulai merebak di China pada Januari 2020 lalu.

Di Italia, hingga hari ini ada 13.155 orang yang meninggal karena virus corona.

Kementerian Kesehatan Spanyol merilis, hingga hari ini terdapat 110.238 kasus virus corona. Yang bisa disembuhkan hingga hari ini 26.743 orang.

Tingginya kematian akibat virus corona di Spanyol seolah memupuskan harapan Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, yang sebelumnya meyakini bahwa Spanyol pada 27 Maret 2020 lalu memasuki fase stabil.

Pada 26 Maret 2020 lalu, dalam sehari ada 655 warga Spanyol meninggal karena virus corona. Saat itu total korban virus corona yang meninggal berjumlah 4.040 orang.

“Angka itu (4.040 orang meninggal karena corona) menunjukkan perubahan tren yang membuat kami berpikir bahwa kami mulai memasuki fase stabilisasi. Jika tren ini berlanjut, berarti jumlah kasus virus korona di Spanyol telah mendekati puncaknya,” kata Salvador Illa ketika itu, seperti dilansir AFP.

Fakta ternyata berkata lain. Hanya dalam tempo satu minggu, angka kematin akibat virus corona di Spanyol meningkat dua kali lipat lebih, sehingga hari ini menembus angka 10 ribu lebih. Padahal, Negeri Matador itu sudah melakukan lockdown sejak 14 Maret 2020.

Update data virus corona di berbagai negara pada 2 April 2020. Sumber: wordldometers.info

Sampai Kamis (2/4/2020), selain Spanyol dan Italia, negara yang tingkat kematian warganya sangat banyak karena virus corona adalah Amerika Serikat (5.113 orang meninggal), Prancis (4.032 orang meninggal), China (3.318 orang), Iran (3.160 orang meninggal), Inggris (2.352 orang meninggal), dan Belanda (1.339 orang meninggal). Update data dari seluruh dunia bisa dilihat di SINI.

Data ini menunjukkan China layak mendapatkan catatan tersendiri karena dalam tempo relatif singkat Negeri Tirai Bambu itu mampu mengerem laju perkembangan kasus virus corona. Pada hari ini (2/4/2020) misalnya, di China hanya ada 6 orang meninggal karena virus corona.

Penulis: Dewira
Penyunting: Oyos Saroso H.N.