Jumlah Pemudik Idul Fitri Tahun 2025 Diperkirakan Turun Sekitar 24 Persen

Pemudik pejalan kaki asal Pulau Jawa berjalan di lorong Gang Way saat tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (26/3) sore.
Pemudik pejalan kaki asal Pulau Jawa berjalan di lorong Gang Way saat tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (26/3) sore.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, JAKARTA — Jumlah pemudik pada masa mudik Idulfitri 1446 hijriah atau Lebaran 2025 diprediksi lebih rendah  dibandingkan tahun lalu. Menurut Kementerian Perrhubungan, pada masa mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun 2024 lalu jumlah pemudik  mencapai 193,6 juta orang. Sedangkan tahun ini jumlah pemudik diperkirakan 146,48 juta orang.

Kepala Biro  Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, mengatakan prediksi ini berdasarkan  hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama akademisi. Hasil survei menyebutkan  jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai 146,48 juta orang atau turun sekitar 46 ribu orang.

“Survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub menggambarkan potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran. Pengambilan data dilakukan pada pertengahan Februari 2025. Penggambaran potensi tersebut berdasarkan persepsi publik atas pertanyaan saat penelitian. Saat realisasi angkutan Lebaran terdapat kemungkinan keputusan masyarakat berbeda tergantung berbagai situasi dan kondisi yang mampu memengaruhi keputusan akhir,” kata Budi, Rabu, 26 Maret 2025.

Budi mengaku bahwa dalam survei yang dilakukan Kemenhub, tidak menjurus mengenai penyebab atau alasan mengapa sehingga terjadi penurunan jumlah proyeksi pemudik tahun ini.

“Mengenai apa penyebabnya tidak menjadi fokus dalam penelitian tersebut sehingga kami tidak dapat menyampaikan penyebab persis dari penurunan tersebut,” jelas Budi.

Hal senada diungkapkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Elba Damhuri. “Jumlah pemudik diperkirakan 146,48 juta orang seperti hasil survei Kemenhub. Survei tidak mendalami apa penyebab naik turunnya pemudik. Nah, kapasitas kita tidak untuk menguraikan penyebab turunnya ini. Jadinya (nanti) berandai-andai,” katanya.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memprediksi jumlah pemudik pada lebaran tahun ini mencapai 146,48 juta orang. Dari total jumlah itu sekitar 23 persen akan menggunakan mobil pribadi.

“Untuk tahun ini kami perkirakan bahwa jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan di lebaran adalah sebanyak 146,48 juta orang terbanyak menggunakan mobil pribadi sebesar 23 persen,” kata Dudy usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Senin (10/3).

Sementara itu, Dudy memprediksi arus puncak mudik lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret nanti. Namun, sambungnya, bisa jadi berubah karena ada kemungkinan pemberlakuan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) atau kesepakatan fleksibel (flexible working arrangements).

“Hari puncak sebagaimana yang tadi disebutkan oleh Bapak Kapolri kemungkinan terjadi pada 28 Maret 2025,” kata Dudy.

TIM